• November 24, 2024

Filipina memiliki 21.819 kasus baru COVID-19, tingkat kepositifan 40%.

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tingkat kepositifan sebesar 40%, jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%, berarti dua dari lima orang yang dites ternyata positif COVID-19.


MANILA, Filipina – Kasus COVID-19 di negara tersebut terus meningkat ketika Departemen Kesehatan (DOH) melaporkan 21.819 infeksi baru pada hari Jumat, 7 Januari, sehingga total beban kasus menjadi 2.910.664​​​​.

Kasus-kasus pada hari Jumat adalah penghitungan tertinggi keenam dalam satu hari sejak pandemi dimulai pada Maret 2020. Dari total kasus tersebut, sebanyak 2,7% atau 77.369 di antaranya aktif atau sedang sakit. Angka tersebut juga merupakan yang tertinggi sejak 17 Oktober yang tercatat 81.641 kasus aktif.

DOH juga mencatat 129 kematian. Total angka kematian akibat COVID-19 di Tanah Air kini mencapai 51.871 jiwa.

Sedangkan kesembuhan bertambah 973 sehingga totalnya 2.781.424.

Angka positifnya pun mencapai rekor tertinggi yakni 40% dari 70.049 tes yang dilakukan. Kasus positif ini baru ditambahkan ke dalam penghitungan kasus terkonfirmasi setelah dilakukan validasi lebih lanjut. Proses ini membantu memastikan bahwa kasus tidak diduplikasi dan semua hasil tes diserahkan, jelas departemen tersebut.

Tingkat kepositifan sebesar 40%, jauh di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebesar 5%, berarti dua dari lima orang yang dites ternyata positif COVID-19.

DOH mengatakan seluruh pusat pengujian telah beroperasi pada Rabu, 5 Januari, sementara 10 laboratorium tidak dapat menyerahkan datanya tepat waktu. Kasus-kasus yang tercantum dalam buletin tersebut didasarkan pada tes yang dilakukan dua hari lalu.

Octa Research memproyeksikan pada hari Kamis, 6 Januari bahwa kasus akan melampaui angka 20,000 pada hari Jumat, 7 Januari.

Data dari DOH yang dipantau Rappler juga menunjukkan okupansi tempat tidur bangsal di Metro Manila mencapai 59% dari 21% pada minggu sebelumnya.

Di tengah lonjakan kasus, Presiden Rodrigo Duterte memerintahkan pejabat pemerintah daerah untuk memastikan bahwa orang yang tidak divaksinasi tidak meninggalkan rumah mereka kecuali untuk kegiatan penting.

Sementara itu, WHO telah memperingatkan bahwa mempercayai bahwa Omicron, yang menyebar luas di seluruh dunia dan menyebabkan peningkatan infeksi, adalah sebuah angan-angan belaka, akan menjadi negara terakhir yang muncul dalam pandemi ini, atau akan menjadi salah satu negara yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. ‘ tingkat perlindungan yang signifikan terhadap virus. – Rappler.com

SGP hari Ini