Gempa bumi bukan disebabkan oleh gelombang radio
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gempa bumi terjadi ketika lempeng tektonik bertabrakan atau bergerak melewati satu sama lain. Tegangan yang menumpuk dapat menyebabkan getaran masif yang berujung pada gempa bumi.
Pernyataan: Gelombang radio dapat menimbulkan getaran yang cukup kuat hingga menimbulkan gempa bumi.
Peringkat: SALAH
Mengapa kami memeriksanya: Postingan Facebook yang berisi klaim tersebut saat ini telah dilihat 13.000 kali, 1.700 reaksi, dan 4.900 komentar.
Gempa bumi menjelaskan: Menurut a penjelasan dilansir National Geographic, secara ilmiah gempa bumi terjadi di zona patahan, tempat lempengan batuan raksasa yang disebut lempeng tektonik bertabrakan atau bergerak melewati satu sama lain. Gempa bumi disebabkan oleh tekanan yang menumpuk ketika lempeng tektonik yang bergerak tertahan di tepinya akibat gesekan. Penumpukan tegangan antar lempeng dapat menimbulkan getaran masif yang menimbulkan gempa bumi.
Baru-baru ini, salah satu gempa bumi paling dahsyat dalam 20 tahun terakhir melanda Turki tenggara, dekat perbatasan Suriah. Turki, secara resmi Republik Türkiye, terletak di sepanjang persimpangan empat lempeng tektonik – Lempeng Anatolia, Lempeng Eurasia, Lempeng Arab, dan Lempeng Afrika – menjadikannya negara rawan gempa. Selama bertahun-tahun, Lempeng Arab bergerak menuju Lempeng Eurasia, menyebabkan banyak gempa bumi di wilayah tersebut.
Berdasarkan Michael Steckler dari Observatorium Bumi Lamont-Doherty Universitas Columbia, gempa yang mengguncang Turki pada 6 Februari disebabkan oleh tergelincirnya Lempeng Arab melewati Lempeng Anatolia dalam fenomena yang dikenal sebagai gempa “strike-slip”.
Belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan bahwa gelombang radio yang dipancarkan pada frekuensi berapa pun dapat menimbulkan getaran yang cukup kuat hingga menimbulkan gempa bumi. – Katarina Ruflo/Rappler.com
Katarina Ruflo adalah lulusan program bimbingan pengecekan fakta Rappler. Pemeriksaan fakta ini ditinjau oleh anggota tim peneliti Rappler dan editor senior. Pelajari lebih lanjut tentang program bimbingan pengecekan fakta Rappler Di Sini.
Beritahu kami tentang halaman, grup, akun, situs web, artikel, atau foto Facebook yang mencurigakan di jaringan Anda dengan menghubungi kami di [email protected]. Mari kita lawan disinformasi Periksa fakta pada suatu waktu.