Hasil lengkap grup B
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia — Kompetisi sepak bola terbesar, Piala Dunia 2018, resmi dimulai. Sebanyak 32 negara peserta mengawali turnamen dengan melalui babak penyisihan grup.
Grup B bisa dibilang menjadi salah satu grup neraka, dimana dua raksasa Eropa, Spanyol dan Portugal, saling bertemu pada Sabtu 16 Juni pukul 01:00 WIB (Jumat 15 Juni waktu setempat). Dua tim lainnya juga cukup kuat yakni Maroko dan Iran.
Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar? Berikut hasil lengkap laga penyisihan grup B.
Selasa, 26 Juni
Spanyol vs Maroko
Hasil akhir: 2-2
Kemajuan permainan:
Spanyol hanya mampu bermain imbang melawan tim Maroko yang lemah. Laga terakhir babak penyisihan di Stadion Kaliningrad, Selasa 26 Juni dini hari WIB, Spanyol kontra Maroko, berakhir dengan skor 2-2.
Wasit Ravshan Irmatov (Uzbekistan) setidaknya memberikan enam kartu kuning kepada pemain Maroko. Maroko memang bermain keras melawan Spanyol yang beranggotakan pemain bintang.
Meski begitu, Spanyol tetap menjadi juara Grup B. Juara Piala Dunia 2010 didampingi Portugal penerus. Maroko sendiri tersingkir. Begitu pula dengan Iran.
Penampilan La Furia Roja patut mendapat kritik. Bagaimana tidak, Spanyol sempat tertinggal dua kali. Pada menit ke-14, Maroko unggul lewat gol Khalid Boutaib. Spanyol mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-19 lewat Isco.
Kemudian, pada menit ke-81, Maroko kembali unggul melalui Youssef En-Nesyri. Untungnya Spanyol punya Iago Aspas. Iago Aspas menyelamatkan timnya dari kekalahan beberapa saat sebelum pertandingan berakhir.
Di babak 16 besar Spanyol menanti Rusia, penerus Grup A. Jika tidak ada kendala, duel akan digelar pada 1 Juli.
Iran vs Portugal
Hasil akhir: 1-1
Kemajuan permainan:
Hasil imbang melawan Iran tidak mempengaruhi peruntungan Portugal. Seleccao das Quinas masih melaju ke babak 16 besar dengan status penerus Grup B.
Ricardo Quaresma memberi Portugal keunggulan 1-0 sebelum jeda. Namun Iran mampu membalas di menit-menit akhir pertandingan melalui kaki Karim Ansarifard yang sukses mengeksekusi tendangan penalti. Laga di Mordovia Arena, Selasa 26 Juni dini hari WIB berakhir imbang tanpa pemenang.
Portugal sebenarnya punya potensi besar untuk mengamankan tiga poin. Soalnya Ronaldo punya peluang menambah gol pada menit ke-53. Namun, bintang Real Madrid yang juga bermain untuk Manchester United itu gagal mengambil penalti yang diberikan wasit Enrique Caceres (Paraguay).
Duel tersebut juga diwarnai kartu kuning. Setidaknya enam pemain mendapat kartu kuning. Empat pemain Porugal, dua pemain Iran.
Portugal yang mengoleksi lima poin akan menghadapi Uruguay di babak 16 besar. Uruguay menjadi juara Grup A setelah melaju dengan tiga kemenangan sempurna.
Iran sendiri terpinggirkan. Tim asuhan Carlos Queiroz finis di peringkat ketiga dengan empat poin. Di posisi terbawah klasemen ada Maroko yang hanya mampu mengoleksi satu poin, hasil imbang 2-2 melawan Spanyol.
Kamis, 21 Juni
Iran vs Spanyol
Hasil akhir: 0-1
Kemajuan permainan:
Andai wasit tidak menganulir gol Iran, Spanyol mungkin tidak akan menang. Namun Iran mau tidak mau harus menerima kenyataan pahit, dan kalah drastis di Kazan Arena, Kamis 21 Juni dini hari WIB.
Iran yang kalah telak dalam penguasaan bola (28%) masih mampu memberikan perlawanan secara sporadis. Meski mendapat tekanan, Tim Melli tetap mampu memaksa Spanyol, juara Piala Dunia 2010, bermain imbang 0-0 di babak pertama.
Spanyol membutuhkan waktu lama untuk menjebol gawang Iran yang dijaga dengan baik oleh Alireza Beiranvand. Baru pada menit ke-54 pasukan Fernando Hierro mampu memecah kebuntuan. Diego Costa mengubah skor menjadi 1-0 dengan memaksimalkan umpan Andres Iniesta.
Meski tertinggal, semangat juang Iran tidak serta merta hilang begitu saja. Dengan sabar, tim asuhan Carlos Queiroz terus mencari celah untuk menembus ketatnya lini belakang Spanyol. Dan akhirnya peluang emas didapat pada menit ke-63. Tendangan Saeid Ezatolahi berhasil menggetarkan gawang David De Gea.
Para pemain Iran, termasuk pelatih dan pemain cadangan yang berada di pinggir lapangan, serta para suporter menyambut gol Saeid Ezatolahi dengan gembira. Namun Iran harus tetap teguh. Masalahnya, wasit Andres Cunha (Uruguay) menganulir gol tersebut. Wasit menyatakan gol tersebut tidak sah karena Saeid Ezatolahi berada dalam posisi offside.
Keputusan ini diambil setelah wasit berdiskusi dengan tim analisis VAR atau video asisten wasit. Meski tak percaya dengan keputusan wasit, Iran tak bisa berbuat banyak selain menerima kenyataan pahit.
Serangan jual beli kembali terjadi. Peluang Spanyol dibalas Iran pada menit ke-70 dengan peluang pada menit ke-75 dan 82. Sayangnya, dua peluang tersebut tak mampu dimanfaatkan oleh Mehdi Taremi.
Skor 1-0 untuk La Furia Roja bertahan hingga duel lanjutan babak penyisihan Grup B berakhir.
Rabu, 20 Juni
Portugal vs Maroko
Hasil akhir: 1-0
Kemajuan permainan:
Kiprah Maroko di Piala Dunia 2018 terhenti di babak penyisihan grup. Maroko tersingkir setelah kalah dengan skor tipis, 0-1, melawan Portugal. Kekalahan di Stadion Luzhniki, Rabu 20 Juni malam WIB merupakan kekalahan kedua bagi les Lions de l’Atlas setelah sebelumnya dikalahkan Iran.
Kemenangan Portugal ditentukan oleh satu-satunya gol pemain bintang mereka, Cristiano Ronaldo. Pilar mahal Real Madrid mencatatkan namanya di papan skor lewat gol cepat yang dicetaknya pada menit keempat. Sundulan Ronaldo menggetarkan gawang Monir El Kajoui, kiper asal Maroko.
Maroko yang dilatih Herve Renard dikejutkan dengan gol gemilang Ronaldo. Menggunakan skema permainan 4-2-3-1, Medhi Benatia dan kawan-kawan berusaha mengejar ketertinggalan atau memenangi pertandingan.
Serangan yang dilancarkan Benatia cs membuat bek Portugal yang dipimpin Pepe kewalahan. Maroko yang bermain terus-menerus setidaknya punya 16 peluang melalui empat tendangan ke gawang Rui Patricio. Namun sayang, gol yang diharapkan Maroko tak kunjung tercipta hingga wasit penanggung jawab pertandingan, Mark Geiger (AS), meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Portugal, dengan koleksi empat poin dari dua laga, memimpin sementara Grup B. Pada laga pertama beberapa waktu lalu, Seleccao das Quinas yang dipimpin Fernando Santos, bermain imbang 3-3 melawan tim papan atas, Spanyol.
Sabtu, 16 Juni
Portugal vs Spanyol:
Skor akhir 3-3:
Kemajuan permainan:
Duel seru terjadi di Stadion Fisht saat dua tim papan atas Portugal dan Spanyol bentrok pada laga penyisihan Grup B Piala Dunia 2018, Sabtu 16 Juni dini hari WIB. Permainan yang bagus berakhir imbang 3-3. Bintang Portugal Cristiano Ronaldo mencetak tiga gol untuk negaranya dan menyelamatkan Seleccao das Quinas dari kekalahan.
Laga baru berjalan empat menit, Portugal sudah unggul 1-0. Pelanggaran yang dilakukan terhadap Ronaldo di kotak penalti membuat wasit Gianluca Rocchi (Italia) menghadiahkan tendangan penalti kepada Spanyol. Ronaldo yang tampil sebagai algojo tak menyia-nyiakan peluang emas tersebut. Dinginnya, pemain Real Madrid itu mengalahkan kiper Spanyol, David De Gea.
Spanyol menyamakan kedudukan 1-1 20 menit kemudian. Bidik kembali Kemarahan Merah dicetak oleh Diego Costa. Portugal kembali menang 2-1 sebelum jeda dan untuk kedua kalinya Ronaldo mencatatkan namanya di papan skor.
Babak kedua semakin seru. Serangan beli dan jual. Spanyol kembali berhasil mengejar ketertinggalan bahkan membalikkan keadaan berkat aksi Costa pada menit ke-55 dan Nacho Fernandez pada menit ke-58.
Portugal berjuang mati-matian dengan sekuat tenaga. Pasukan Fernando Santos berusaha mengatasi tekanan Spanyol dan melakukan serangan balik. Kerja keras Portugal akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-88 dan lagi-lagi berkat kepiawaian Ronaldo. Tendangan bebas penyerang berusia 33 tahun itu tak mampu ditepis De Gea. Skor imbang 3-3 bertahan hingga laga usai.
Berikutnya, 20 Juni, Portugal bertemu Maroko. Sementara Spanyol ditantang Iran. Iran untuk sementara memimpin tabel poin berkat kemenangan 1-0 atas Maroko.
Jumat, 15 Juni
Maroko vs Iran
Skor akhir: 0-1
Kemajuan permainan:
Maroko harus meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk. Gol bunuh diri membuat tim asuhan Herve Renard kalah 0-1 dari Iran pada laga pembuka Grup B Piala Dunia 2018 yang digelar di Stadion Saint Petersburg, Jumat, 15 Juni malam WIB.
Bencana terjadi sesaat sebelum duel berakhir. Monir El Kajoui harus merebut bola dari gawangnya berkat kecerobohan temannya Aziz Bouhaddouz. Aziz Bouhaddouz mencoba mengantisipasi umpan silang pemain lawan, Ehsan Hajisafi. Sayangnya, si kulit bundar justru mempunyai tujuan tersendiri.
Dari segi penguasaan bola, Maroko jauh lebih unggul. Tetapi penguasaan bola 64% belum bisa dimaksimalkan dengan baik oleh tim besutan Herve Renard. Rupanya mereka hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran dari empat bisnis.
Hingga akhirnya tim tersebut diumumkan Singa dari Atlas harus menerima kenyataan pahit akibat gol bunuh diri di menit kelima perpanjangan waktu atau waktu terluka.
Baik Maroko maupun Iran pasti tidak akan bisa tidur nyenyak. Soalnya, dua tim kuat lainnya yakni Portugal dan Spanyol juga ada di grup ini.
—Rappler.com