Hasil lengkap grup C
- keren989
- 0
JAKARTA, Indonesia — Kompetisi sepak bola terbesar, Piala Dunia 2018, resmi dimulai. Sebanyak 32 negara peserta mengawali turnamen dengan melalui babak penyisihan grup.
Prancis dan Australia membuka laga Grup C pada Sabtu 16 Juni pukul 17.00 WIB. Sedangkan dua tim lainnya, Denmark dan Peru, akan bertemu di hari yang sama pada pukul 23:00 WIB.
Siapa yang akan lolos ke babak 16 besar? Berikut hasil lengkap laga penyisihan grup C.
Selasa, 26 Juni
Australia vs Peru
Hasil akhir: 0-2
Kemajuan permainan:
Meski dipastikan tersingkir, Peru tetap tampil optimis di laga pamungkas babak penyisihan melawan Australia. Mereka menang dengan dua gol tanpa balas di Stadion Olimpia Fisht, Sochi, Selasa 26 Juni malam WIB.
Australia sebenarnya punya peluang lain, andai saja bisa memenangkan duel tersebut. Namun kekalahan dari Peru membuat harapan dan impian The Socceroos terkubur.
Dengan demikian, dua wakil Grup C yang melaju ke babak 16 besar adalah Denmark (penerus) dan Prancis sebagai juara grup.
Peru menggila sejak wasit Sergei Karasev (Rusia) meniup peluit memulai sinyal untuk dimulainya duel. Pada menit ke-18, Peru yang dilatih Ricardo Gareca unggul 1-0. Andre Carrillo mencetak gol pembuka melalui tendangan voli.
Peru kembali berhasil menciptakan badai di gawang Australia yang dijaga Mathew Ryan pada menit ke-50. Gol kedua Peru dicetak oleh Jose Paolo Guerrero.
Tertinggal 0-2, Australia coba bangkit. Namun, tak satu pun gol yang dicetak Mile Jedinak dan kawan-kawan membuat mereka harus mengakui kemenangan Peru. Kemenangan ini setidaknya menjadi pelipur lara bagi Peru, sebelum ia memutuskan kembali ke negaranya.
Denmark vs Prancis
Hasil akhir: 0-0
Kemajuan permainan:
Denmark menghela napas lega. Tim Dinamit mengamankan tiket ke babak 16 besar Piala Dunia 2018 yang digelar di Rusia. Hal itu diraih setelah Denmark bermain imbang tanpa gol melawan Prancis pada laga pamungkas babak penyisihan di Luzhniki, Selasa 26 Juni malam WIB.
Dengan lima poin, Denmark finis sebagai penerus Grup C. Kasper Schmeichel dan kawan-kawan menemani Prancis ke babak selanjutnya. Prancis sendiri bercokol di puncak klasemen dengan tujuh poin. Dua tim lainnya yakni Australia dan Peru tersingkir.
Laga yang dipimpin wasit Sandro Ricci (Brasil) sebenarnya milik Prancis. Juara Piala Dunia 1998 mendominasi penguasaan bola dengan 61%. Didier Deschamps, sang pelatih, juga memainkan pemain terbaiknya di tim starter. Namun Antoine Griezmann dan kawan-kawan tak mampu menjebol gawang Denmark.
Denmark memilih bertahan dan bermain dengan pola 4-3-3. Turunkan empat pemain bertahan untuk meredam kecepatan penyerang lawan, tim besutan Aage Hareide mengandalkan serangan balik. Namun Denmark juga kesulitan menciptakan peluang di jantung pertahanan Prancis. Hingga akhirnya laga berakhir dengan skor kacamata.
Di babak 16 besar, Prancis bentrok dengan Argentina, penerus Grup D pada 30 Juni di Kazan Arena. Sementara Denmark akan menghadapi juara Grup D Kroasia pada 1 Juli di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod.
Kamis, 21 Juni
Prancis vs Peru
Hasil akhir: 1-0
Kemajuan permainan:
Kylian Mbappe menjadi orang yang paling bahagia dan mendapat pujian setinggi langit di balik keberhasilan Prancis mengalahkan lawan keduanya di babak penyisihan Grup C Piala Dunia 2018, Kamis 21 Juni malam WIB. Duel yang berlangsung di Ekaterinburg Arena itu berakhir dengan skor tipis 1-0.
Sumbangan tiga poin membuat Prancis melaju mulus ke babak 16 besar dengan penyelamatan enam poin. Sebelumnya, Les Blues mengalahkan Australia 2-1.
Sedangkan Peru harus mengubur mimpinya sejak dini. Kekalahan ini sekaligus mengakhiri kiprah tim besutan Ricardo Gareca di pentas terbesar. Dua kekalahan beruntun tak mampu lagi menyelamatkan La Blanquirroja.
Mbappe memastikan kemenangan negaranya melalui gol yang dicetaknya pada menit ke-34. Lahir pada tahun 1998 dan menjadi milik AS Monaco yang dipinjamkan dari Paris Saint Germain (PSG), sang striker memaksimalkan bola dari kaki pemain Peru yang tak mampu diantisipasi kiper Pedro Gallese.
Dari segi penguasaan bola, Prancis masih kalah dari Peru, 44% vs 56%. Peru pun punya peluang emas untuk menghindari kekalahan. Hal itu terjadi pada babak kedua, tepatnya menit ke-51. Dari luar kotak penalti, Pedro Aquino melepaskan tembakan keras ke gawang Hugo Lloris. Sayangnya, bola membentur tiang gawang.
Prancis mampu mempertahankan keunggulannya hingga wasit yang memimpin pertandingan, Mohammed Abdulla Mohammed (Arab Saudi), meniup peluit panjang tanda berakhirnya duel.
Mbappe mewujudkan sejarah. Golnya ke gawang Peru membuat pemain berusia 19 tahun itu menjadi pemain termuda dalam sejarah Prancis yang mencetak gol di pentas Piala Dunia. Tak heran jika Mbappe dihujani pujian dan sang pelatih serta pendukung Les Bleus menaruh harapan besar bisa mencetak banyak gol di Rusia.
Denmark vs Australia
Hasil akhir: 1-1
Kemajuan permainan:
Penalti Mile Jedinak menyelamatkan Australia dari kekalahan. Oleh karena itu, Socceroos masih mempertahankan harapan mereka untuk lolos ke babak 16 besar. Di laga pertama, Australia kalah dari Prancis. Dengan satu poin, Australia berada di peringkat ketiga klasemen Grup C.
Duel Denmark kontra Australia yang berlangsung Kamis 21 Juni di Samara Arena, WIB berlangsung ketat. Australia yang dilatih Bert van Marwijk menerapkan pola bermain 4-2-3-1 yang mengandalkan kecepatan striker mereka yang berusia 25 tahun, Andrew Nabbout.
Sial bagi Australia, gawang The Socceroos yang dikawal Mathew Ryan berhasil dikonversi lebih dulu. Kiper milik Brighton & Hove Albion itu ditaklukkan Christian Eriksen yang membawa Denmark unggul 1-0 sejak menit ketujuh. Christian Eriksen (Tottenham Hotspur) melepaskan tembakan keras dan menyundul assist Nicolai Joergensen, dan bola dengan cepat meluncur ke arah gawang Mathew Ryan.
Gol cepat tersebut membuat Australia lebih berhati-hati, terutama di lini belakang. Sementara Denmark terus membangun serangan dengan harapan bisa menambah gol.
Akhirnya Australia berhasil menyamakan skor menjadi 1-1 berkat penalti usai handball Yussuf Poulsen, pemain Denmark, di kotak suci. Dan Mile Jedinak yang maju sebagai algojo tak menyia-nyiakan kesempatan emas tersebut. Ia berhasil menaklukkan Kasper Schmeichel, tembok terakhir Tim Dinamit.
Skor 1-1 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, permainan semakin seru. Baik Denmark dan Australia memiliki peluang. Namun, peluang belum bisa dimaksimalkan. Alhasil tak ada gol tambahan hingga wasit yang memimpin pertandingan, Antonio Mateu (Spanyol), meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Sabtu, 16 Juni
Peru vs Denmark
Hasil akhir: 0-1
Kemajuan permainan:
Peru tampil lebih agresif dengan enam tembakan tepat sasaran dari 14 percobaan namun justru kalah saat bentrok dengan Denmark pada laga penyisihan Grup C Piala Dunia 2018. Duel yang digelar di Mordovia Arena, Saransk, Sabtu 16 Juni WIB berakhir dengan skor 1-0.
Tak hanya itu, Peru juga gagal memanfaatkan peluang terbaiknya dari titik penalti di kotak penalti. Christian Cueva gagal mengambil penalti sebelum jeda. Cueva, serang gelandang Pemain berusia 26 tahun, yang saat ini bermain untuk klub Sao Paulo, tidak dimasukkan dalam penalti. Tak heran, wasit Bakary Papa Gassama dari Gambia menghukum Denmark.
Berharap Cueva bisa memecahkan kebuntuan sekaligus menjaga harapan kemenangan tetap hidup, Peru jauh dari kata bahagia. Bola yang ditendang Cueva melambung tinggi di atas mistar gawang Kasper Schmeichel, kiper Denmark.
Di babak kedua, Peru yang tampil dengan formasi 4-2-3-1 semakin memberikan tekanan. Sejumlah peluang diciptakan tim asuhan Aage Hareide. Hanya saja tak bisa membuahkan gol berkat ketatnya lini belakang Denmark dan penyelamatan gemilang yang dilakukan Kasper Schmeichel (Leicester City).
Bukannya ingin menang, Peru justru malah kebobolan. Denmark berhasil unggul 1-0 berkat penampilan memukau Yussuf Poulsen
yang tak hanya melewatkan umpan indah Christian Eriksen. Kiper Peru, Pedro Gallese, hanya bisa pasrah melihat gawangnya kebobolan.
Peru berusaha mengejar ketertinggalan dan memaksimalkan sisa waktu. Namun, hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, tim berjuluk la Blanquirroja itu tak mampu mencetak gol comeback.
Kemenangan ini menempatkan Denmark di peringkat kedua klasemen di bawah Prancis. Prancis yang menang selisih gol sempat mengalahkan Australia 2-1 beberapa jam sebelumnya.
Berikutnya, 21 Juni, Denmark melawan Australia dan Prancis melawan Peru. Jika kembali menang, Denmark dan Prancis dipastikan melaju ke babak 16 besar.
Prancis vs Australia
Hasil akhir: 2-1
Kemajuan permainan:
Prancis harus bekerja ekstra keras untuk mengalahkan Australia. Gol Paul Pogba pada menit ke-88 akhirnya menyelamatkan nama besar Prancis. Laga penyisihan Grup C Piala Dunia 2018 yang berlangsung di Kazan Arena, Sabtu 16 Juni WIB, berakhir dengan kemenangan Les Bleus, 2-1.
Prancis, juara Piala Dunia 1998, harus menunggu lama untuk mencetak gol pada menit ke-58. Pelanggaran Joshua Ridson terhadap Antoine Griezmann di adu penalti menjadi bencana bagi Australia. Dan Griezmann yang tampil sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Namun dominasi tim asuhan Didier Deschamps itu tak bertahan lama. Australia baru mampu menyamakan kedudukan empat menit kemudian, tepatnya menit ke-62. Mile Jedinak membungkam suporter Prancis usai sukses mengoper bola lewat tendangan penalti. Prancis mendapat hadiah tendangan penalti karena bek mereka, Samuel Umtiti, menyentuh bola dengan tangannya.
Skor 1-1 memaksa Deschamps melakukan sejumlah perubahan. Untuk mengintensifkan serangan, amunisi baru didatangkan. Blaise Matuidi masuk pada menit ke-78 menggantikan Corentin Tolisso. Di menit yang sama, Deschamps juga melepas Ousmane Dembele. Penggantinya, Nabil Fekir. Sebelumnya, pada menit ke-70, Griezmann lebih dulu diistirahatkan. Bomber Atletico Madrid digantikan oleh Olivier Giroud, striker veteran.
Ketatnya lini belakang Australia membuat penyerang asal Prancis itu kesulitan memaksimalkan peluang, sebelum akhirnya Pogba berhasil menaklukkan kiper Socceroos, Mathew Ryan lewat serangan terencana. Skor 2-1 bertahan hingga laga berakhir di bawah bimbingan wasit Uruguay, Andres Cunha.
Kemenangan krusial ini tentu akan membuat Prancis semakin percaya diri jelang laga berikutnya melawan Peru pada 21 Juni.
—Rappler.com