• October 24, 2024
Hontiveros ingin ‘penjahat’ Tiongkok dideportasi

Hontiveros ingin ‘penjahat’ Tiongkok dideportasi

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan kasus kriminal di negara tersebut yang melibatkan warga negaranya hanyalah ‘insiden yang terisolasi’

MANILA, Filipina – Senator Risa Hontiveros menyerukan deportasi “penjahat” Tiongkok untuk melindungi warga Filipina ketika kejahatan terkait dengan berkembangnya industri Operator Permainan Lepas Pantai Filipina (POGO) muncul.

“Deportasi para penjahat ini. Keselamatan Filipina adalah yang utama,” kata Hontiveros dalam pernyataannya, Rabu, 4 Maret.

Hontiveros membuat seruan tersebut setelah dengar pendapat Senat yang maraton mengenai POGO mengungkapkan skema suap Biro Imigrasi dan masuknya orang yang “mencurigakan” ke negara tersebut dengan jumlah sedikitnya $447 juta. Filipina.

“Sangat jelas bahwa terlalu banyak penjahat yang masuk ke negara ini saat ini (Sangat jelas bahwa banyak penjahat telah memasuki negara ini), tidak, terima kasih kepada pejabat BI kita yang korup,” kata Hontiveros. (MEMBACA: Dengan gaji bulanan sebesar P12.000, kekayaan bersih satpam BI adalah P7,8 juta)

“Mereka menyambut para penjahat ini dengan tangan terbuka dan mengatur sistem ‘pastilla’ ini dan membiarkannya terus berlanjut,” tambah senator tersebut, merujuk pada skema suap di bandara.

Pada hari Selasa, Hontiveros menegaskan kembali posisinya bahwa industri POGO “menimbulkan kejahatan.” (MEMBACA: POGO yang terkait dengan kejahatan: Pemalsuan paspor PH, pencucian uang, perdagangan seks)

“Tangkap mereka yang masuk daftar hitam, mereka yang terlibat dalam pencucian uang dan kejahatan apa pun (Tangkap mereka yang masuk daftar hitam, mereka yang terlibat dalam pencucian uang, dan kejahatan apa pun). Mereka harus segera dideportasi,” kata Hontiveros.

Kedutaan Besar Tiongkok mengatakan pada Rabu malam bahwa kejahatan yang dilakukan oleh warga Tiongkok di negara tersebut adalah “insiden yang terisolasi”.

Kedutaan Besar mengatakan Tiongkok bersedia “terus memperkuat komunikasi dan kerja sama” dengan pemerintah Filipina.

“Kasus-kasus ilegal dan kriminal yang melibatkan warga negara Tiongkok hanyalah insiden terisolasi dan tidak dapat mewakili gambaran keseluruhan hubungan Tiongkok-Filipina,” kata kedutaan Tiongkok dalam sebuah pernyataan.

“Hubungan Tiongkok-Filipina telah mempertahankan momentum perkembangan yang baik, melayani kepentingan mendasar kedua bangsa. Tiongkok bersedia bekerja sama dengan Filipina untuk mendorong kerja sama strategis komprehensif ke tingkat yang baru,” tambahnya. – Rappler.com

Data HK Hari Ini