• September 21, 2024
Indonesia kesulitan mendapatkan bantuan untuk menggoyahkan para penyintas, penyelamatan terus dilakukan

Indonesia kesulitan mendapatkan bantuan untuk menggoyahkan para penyintas, penyelamatan terus dilakukan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Suharyanto, kepala badan mitigasi bencana, mengatakan banyak yang belum menerima bantuan dan hampir 200 sukarelawan telah dikerahkan untuk membantu mendistribusikan air, makanan cepat saji, tenda dan kain.

CIANJUR, Indonesia – Pihak berwenang Indonesia berjuang untuk memberikan bantuan kepada ribuan orang yang mengungsi akibat gempa mematikan di Jawa Barat pada Kamis, 24 November, karena tanah longsor yang dipicu oleh hujan dan medan pegunungan yang sulit menghambat upaya tim penyelamat.

Gempa bumi berkekuatan 5,6 skala Richter yang terjadi pada hari Senin di kota Cianjur, sekitar 75 kilometer selatan ibu kota Jakarta, menewaskan sedikitnya 271 orang dan menyebabkan ribuan orang berlindung di tenda-tenda dengan persediaan medis dan bantuan yang terbatas.

Suharyanto, kepala badan mitigasi bencana, mengatakan pada hari Kamis bahwa banyak yang belum menerima bantuan dan hampir 200 sukarelawan telah dikerahkan untuk membantu mendistribusikan air, makanan cepat saji, tenda dan kain.

Para korban selamat, termasuk orang tua dan anak-anak kecil, berkumpul di tenda-tenda militer yang didirikan agak jauh dari desa-desa yang terkena dampak bencana, sementara yang lain mengantri untuk menerima paket bantuan dari para relawan.

Di Desa Sukamanah, warga mengaku harus menjatah makanan dan kekurangan perbekalan untuk anak-anak, termasuk obat-obatan, popok, dan susu.

Ema Hermawati, istri kepala desa, mengatakan sanitasi buruk karena sampah mulai menumpuk dan tidak ada air mengalir atau toilet portabel.

Presiden Joko Widodo mengunjungi lokasi gempa untuk kedua kalinya pada hari Kamis dan meminta agar distribusi bantuan dan upaya penyelamatan dilanjutkan secepat mungkin.

“Kondisinya terjal,” katanya mengenai medan yang terjal, seraya menambahkan bahwa terdapat kekurangan tenda dan air. “Masih hujan dan masih ada gempa susulan. Tanahnya goyah, jadi perlu kehati-hatian.”

Harapan memudar

Karena puluhan orang masih hilang, tim penyelamat menggunakan backhoe dan alat berat lainnya untuk membersihkan lumpur dan puing-puing untuk mencari korban. Beberapa daerah yang terputus akibat longsor hanya bisa dijangkau dengan helikopter.

Harapan untuk menemukan korban selamat telah memudar, kata para pejabat.

Upaya pencarian dipusatkan di desa Cijedil, tempat sekitar 30 orang diyakini terkubur di bawah tanah longsor, kata Joshua Banjarnahor dari badan SAR nasional kepada wartawan.

Penjual makanan Ahman, 52 tahun, mengatakan dia kehilangan ibu, istri dan putrinya, yang katanya terkubur ketika kiosnya ambruk di tepi tebing.

“Saya tidak menyangka mereka masih hidup karena sudah dikubur selama empat hari. Saya membiarkan mereka pergi,” katanya.

Indonesia adalah salah satu negara paling rawan gempa di dunia, dan secara teratur mencatat gempa bumi kuat terjadi di pesisir pantai yang terdapat garis patahan.

Gempa bumi yang terjadi pada hari Senin ini sangat mematikan karena melanda daerah padat penduduk pada kedalaman hanya 10 km (6 mil). Standar konstruksi yang buruk juga menyebabkan bangunan runtuh, yang menyebabkan banyak kematian, kata para pejabat.

Pembangunan kembali Cianjur harus memenuhi kode desain seismik, kata David Sanderson, pakar pengurangan risiko bencana di School of Built Environment di Universitas New South Wales, Australia.

“Jika tidak dikelola dengan hati-hati, pembangunan kembali akan dilakukan secara sporadis, tidak lengkap dan tidak menyadari risiko gempa bumi di masa depan,” katanya. – Rappler.com

sbobet terpercaya