Judy Ann Santos tentang kepekaan budaya dalam film ‘Mindanao’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Dalam film tersebut, Judy Ann berperan sebagai seorang ibu Muslim yang merawat putrinya yang menderita kanker
MANILA, Filipina – Di antara film-film yang tayang di Metro Manila Film Festival (MMFF) 2019 pada Rabu, 25 Desember adalah Mindanao – sebuah film di mana Judy Ann Santos berperan sebagai seorang ibu dari Maguindanao yang merawat anaknya yang menderita kanker sambil menunggu suaminya yang tentara kembali dari penempatan.
Bahkan sebelum film tersebut ditayangkan perdana di MMFF, penampilan Judy Ann di dalamnya sudah mendapatkan pengakuannya – terutama gelar Aktris Terbaik di Festival Film Internasional Kairo.
Film ini menandai pertama kalinya aktris tersebut berperan sebagai wanita Muslim dari Mindanao. Dalam sebuah wawancara di MMFF Parade of Stars pada tanggal 22 Desember, dia mengatakan kepada Rappler bahwa sutradara film tersebut, Brillante Mendoza, memastikan mereka memiliki konsultan Muslim di lokasi syuting untuk memastikan film tersebut peka terhadap budaya Muslim di Filipina.
“Ya, Langsung Cemerlang lagi memastikan saudara-saudari Muslim kami siap membantu kami memahami peran tersebut untuk memastikan bahwa ketika kita melakukan sesuatu, kita melakukannya dengan benar (agar kita yakin bahwa kita melakukan hal yang benar) khususnya tradisi umat Islam,” ujarnya.
“Sangat hati-hati karena kita ada di sana (kami sangat berhati-hati dengan itu), tambahnya.
Allen Dizon, yang berperan sebagai tentara/pria dalam film tersebut, mengatakan ada juga tentara dan petugas medis di lokasi syuting untuk memastikan penggambaran mereka realistis.
Ia juga mengatakan bahwa selain sebagai cerita yang spesifik untuk wilayah tertentu di Filipina, Mindanao adalah sesuatu yang dapat dipahami oleh sebagian besar orang Filipina – tidak peduli dari mana mereka berasal.
“Filipina bisa mengerti. Setidaknya mereka tahu betapa pentingnya keluarga, betapa sulitnya hidup seorang prajurit, pengabdian seorang prajurit pada kota, pada negara, kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. (Masyarakat Filipina akan bisa memahaminya. Setidaknya mereka tahu betapa pentingnya keluarga, betapa sulitnya hidup seorang prajurit, dedikasi seorang prajurit untuk negara, kasih sayang seorang ibu kepada seorang anak),” ujarnya.
“Ceritanya agak dramatis, tapi saya tahu setiap orang Filipina bisa memahaminya (ceritanya dramatis, tapi saya tahu setiap orang Filipina bisa menceritakannya),” tambahnya.
Mindanao tayang di bioskop Filipina pada hari Rabu sebagai bagian dari Festival Film Metro Manila 2019. – Rappler.com