• November 24, 2024

Kasus baru COVID-19 di Filipina melebihi 30.000 untuk hari kelima berturut-turut

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Filipina sudah memiliki 3,2 juta kasus virus corona, dengan 287.856 di antaranya aktif, pada Minggu, 16 Januari

MANILA, Filipina – Jumlah total kasus COVID-19 di negara tersebut melampaui 3,2 juta pada Minggu, 16 Januari, dengan kasus baru dilaporkan melebihi 30.000 selama lima hari berturut-turut.

Dalam buletin terbarunya, Departemen Kesehatan (DOH) mengumumkan 37.154 kasus baru, sehingga total kasus di Filipina menjadi 3.205.396 kasus.

Ini merupakan jumlah kasus baru tertinggi ketiga sejauh ini, setelah rekor saat ini sebanyak 39.004 kasus pada Sabtu 15 Januari dan 37.207 kasus baru pada Jumat 14 Januari.

Jumlah total kasus aktif mencapai 287.856 pada hari Minggu atau 9% dari seluruh kasus yang dikonfirmasi.

DOH juga melaporkan tingkat positif 47,4% dari 81,381 tes yang dilakukan pada hari Jumat. Artinya, hampir satu dari setiap dua orang yang dites COVID-19 ternyata positif.

Kasus-kasus positif ini ditambahkan ke dalam hitungan kasus terkonfirmasi hanya setelah dilakukan validasi lebih lanjut. Hal ini untuk memastikan tidak ada kasus duplikat, dan semua hasil tes telah diserahkan, jelas departemen tersebut.

DOH mengatakan semua pusat pengujian telah beroperasi pada hari Jumat, tetapi 12 laboratorium gagal menyerahkan datanya tepat waktu. Kasus-kasus yang tercantum dalam buletin tersebut didasarkan pada tes yang dilakukan dua hari lalu.

Sebanyak 50 kematian baru juga dilaporkan pada hari Minggu, namun hanya 30 kematian tersebut terjadi pada Januari 2022. Sisanya terjadi pada tahun 2021. Keterlambatan pelaporan ini disebabkan oleh “keterlambatan pengkodean informasi kematian” dalam sistem COVIDKaya, kata departemen kesehatan.

Sedangkan kesembuhan bertambah 30.037 sehingga totalnya menjadi 2.864.633.

Ini merupakan penghitungan harian tertinggi dari kesembuhan yang dilaporkan dalam lebih dari tiga bulan, atau sejak 3 Oktober 2021, ketika 45.249 kesembuhan baru diumumkan.

Untuk membantu mengurangi penyebaran virus, yang meningkat pesat setelah kasus varian Omicron terkonfirmasi di negara tersebut, pemerintah menetapkan Metro Manila dan wilayah lainnya dalam status siaga 3 mulai 16 Januari hingga 31 Januari. Tingkat karantina juga telah diperluas ke lebih banyak wilayah.

Departemen Pendidikan (DepEd) telah menangguhkan kelas-kelas di Metro Manila mulai 15 Januari hingga 22 Januari.

DepEd-Calabarzon mengikutinya dengan penangguhan kelas di wilayah tersebut dari 17 Januari hingga 29 Januari. – Rappler.com

SDy Hari Ini