Kasus virus corona Filipina mendekati 150.000
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Negara ini melaporkan 4.002 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Kamis, 13 Agustus
Filipina melaporkan 4.002 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada Kamis, 13 Agustus, sehingga jumlah totalnya menjadi 147.526.
Menurut Departemen Kesehatan (DOH), 83% kasus baru terjadi dalam 14 hari terakhir. Periode tersebut mencakup minggu pertama penguncian baru dari Metro Manila, Bulacan, Cavite, Laguna dan Rizal.
Dalam dua pekan ini, Metro Manila terus melaporkan kasus baru terbanyak yakni 2.077. Jumlah ini mewakili lebih dari setengah, yaitu 63%, kasus baru selama 14 hari terakhir.
Wilayah IV-A, Calabarzon, melaporkan 609 atau 18% kasus sementara Wilayah III melaporkan 115 atau 3%.
Angka kematian juga meningkat. DOH mengumumkan 23 kematian baru yang dikonfirmasi. Kurang dari separuh kematian, 10 atau 43%, berasal dari kasus Metro Manila.
Saat ini terdapat 74.713 kasus aktif COVID-19 di negara tersebut.
Tekanan pada rumah sakit
Meningkatnya jumlah infeksi virus corona memberikan tekanan lebih besar pada sistem layanan kesehatan di negara tersebut.
Di Metro Manila, yang merupakan episentrum wabah di Filipina, tempat tidur bangsal COVID-19 kini terisi 82%. Sementara tempat tidur isolasi terisi 75%.
Tempat tidur ICU, yang disediakan untuk kasus parah atau kritis, terisi 75%. Hampir setengah dari ventilator yang ada di kota besar tersebut, 46%, yang juga digunakan untuk kasus-kasus infeksi COVID-19 yang ekstrim, telah digunakan.
Kembalinya lockdown di Metro Manila dan 4 provinsi Luzon pada tanggal 4-18 Agustus diharapkan dapat memberikan ruang bernapas bagi rumah sakit di sana dan waktu bagi pemerintah pusat untuk mengkalibrasi ulang respons pandeminya.
Namun petugas kesehatan mengatakan peningkatan karantina komunitas selama dua minggu tidaklah cukup.
Presiden Rodrigo Duterte akan mengumumkan klasifikasi karantina baru untuk Metro Manila dan provinsi Luzon pada Senin, 17 Agustus.
Namun Malacañang mengatakan hal itu akan terjadi “sangat tidak mirip” bahwa MECQ akan diperluas karena pemerintahan Duterte menyatakan kekurangan dana untuk membantu pekerja yang terkena dampak dan rumah tangga miskin.
Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque juga mengatakan Metro Manila kehilangan P18 miliar setiap hari di bawah MECQ, sebuah indikasi dampak besar dari keruntuhan perekonomian. – Rappler.com