• October 23, 2024

Kisah cinta antar dunia dengan sentuhan drama politik

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Produksi ke-153 Teater Koma bertajuk ‘Gemintang’ mengangkat permasalahan romansa dan sosial yang tidak biasa

JAKARTA, Indonesia — Bersama Bakti Budaya Djarum Foundation, Teater Koma menggelar pementasan ke-153 bertajuk penjepit mint yang dipentaskan pada tanggal 29 Juni hingga 8 Juli 2018 di Graha Bakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismali Marzuki.

penjepit mint Untuk pertama kalinya Teater Koma mengangkat tema fiksi ilmiah dalam pementasannya dengan menyuguhkan kisah cinta antara kerinduan manusia terhadap alien dari planet lain.

Konon Arjuna merupakan seorang astronom yang bertemu Sumbadra dari planet Ssumvitphphpah yang berjarak 12 miliar tahun dari bumi. Kisah cinta keduanya terlihat sejak awal tahap ini, ketika Arjuna tak bisa menyembunyikan perasaannya terhadap makhluk duniawi tersebut.

Meski terpaut jauh, Arjuna ngotot ingin menikah dengan Sumbadra dan mendapatkan restu dari keluarga besarnya.

Mengkritik politik

Jangan hanya fokus pada kisah cinta, penjepit mint juga menyoroti realitas situasi politik Indonesia dan fokus pada korupsi. Sebab, Wibowo, ayah Arjuna, merupakan tokoh partai tajir yang tergabung dalam Dewan Rakyat dan terbukti melakukan tindak korupsi.

Percakapan dan adegan dalam lakon ini banyak yang mengandung sindiran dan olok-olok terhadap korupsi besar-besaran yang dilakukan pejabat pemerintah. Bahkan, obrolan dan nyanyian lucu dua penasihat pribadi Wibowo, Subrat dan Sakiro, menyindir berbagai kejadian yang menimpa Setya Novanto yang tentu saja mengundang gelak tawa penonton.

Wibowo yang tinggal serumah bersama ibu, paman, saudara laki-laki, dua istri dan anak, dikabarkan diadili atas dugaan korupsi, namun berkat uang dan kekuasaan, ia berhasil keluar. Sayangnya, hampir seluruh anggota keluarganya sadar bahwa ia adalah seorang koruptor, namun memilih diam dan menikmati kekayaannya.

penjepit mint menyampaikan pesan mengenai kondisi saat ini yaitu maraknya budaya korupsi dan upaya generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam kebobrokan dan kesalahan generasi sebelumnya.

Bagian cerita lengkap

Disutradarai dan ditulis oleh Nano Riantiarno, lakon ini tidak hanya memfokuskan cerita pada Arjuna dan Sumbadra saja, terdapat tokoh-tokoh dari keluarga Arjuna seperti Wibowo, Subrat, Sakiro, Samudra, Kakak Arjuna, Astini, Ibu Arjuna, Pratiwi, Kakak Arjuna, Kejora, Ibu Wibowo, dan kakak laki-laki Wibowo, Rambo, yang rutin memeriahkan panggung ini.

Dengan banyaknya karakter, penjepit mint berhasil membagi bagian cerita dengan tepat sehingga semua pemain memiliki kesempatan untuk bersinar secara pribadi.

Adegan Subrat dan Sakiro selalu membuat penonton tertawa dengan lelucon-lelucon mereka yang menyindir tentang Indonesia dan politiknya, lalu setiap adegan dengan Rambo dan ibunya, Kejora, juga menghibur, begitu pula Wibowo dan kedua istrinya. Tidak ada yang kurang atau lebih, semuanya terasa pas sehingga tidak ada karakter yang terlalu menonjol atau dianggap lebih cemerlang dari yang lain.

Dibutuhkan sekitar tiga jam, penjepit mint menawarkan total 18 lagu dengan variasi genre yang disesuaikan dengan karakter tokohnya. Dengan tema fiksi ilmiah, Dekorasi panggung juga menyertakan elemen multimedia yang akan membantu membentuk suasana.

Bukan sekadar menghibur, by penjepit mintTeater Koma juga ingin mendidik dan menyampaikan pesan moral kepada masyarakat dengan menampilkan karakter manusia yang hanya menginginkan kekuasaan dan kekayaan sehingga menghalalkan segala cara untuk mencapai tujuannya.

Foto dari Yayasan Bakti Budaya Djarum

Drama penjepit mint dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki setiap hari, 29 Juni s/d 8 Juli 2018, pukul 19:30 WIB kecuali Minggu, 1 dan 8 Juli 2018, pukul 13:30 WIB.

Harga tiket berkisar Rp80 ribu hingga Rp320 ribu untuk hari Senin, Rp100 hingga Rp400 ribu untuk hari kerja dan Rp 150 ribu hingga Rp 500 ribu untuk akhir pekan. Informasi lebih lanjut mengenai pembelian tiket dapat diperoleh dari www.teaterkoma.org Dan www.blibli.com.

—Rappler.com

Pengeluaran Sydney