Kota Negros Occidental mencatat kasus virus corona pertama
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gubernur Eugenio Jose Lacson menyatakan kota di Enrique B. Magalona tempat tinggal pasien sebagai ‘zona panas’
KOTA BACOLOD, Filipina – Kota Enrique B. Magalona di Negros Occidental telah melaporkan kasus pertama virus corona.
Gubernur Eugenio Jose Lacson mengatakan pada Minggu, 29 Maret, pasien tersebut adalah seorang wanita berusia 41 tahun yang memiliki riwayat perjalanan ke Manila dan Davao.
Lacon mengatakan pasien tersebut melakukan perjalanan ke Manila pada 1 Maret dan ke Kota Davao pada 6 Maret. Dia kembali ke provinsi tersebut pada tanggal 8 Maret dan pergi ke Manila lagi keesokan harinya. Dia pulang pada 14 Maret.
Lima hari kemudian, pada tanggal 19 Maret, dia merasa demam. Setelah 4 hari dia mengalami batuk dan kesulitan bernapas yang mendorongnya untuk pergi ke rumah sakit.
Dia seharusnya keluar dari rumah sakit pada 28 Maret karena kondisinya sudah membaik, namun hasil sampel usapnya yang diambil pada 24 Maret, keluar pada hari itu juga. Dia dinyatakan positif COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona.
Lacson mengatakan pasien sudah dalam masa pemulihan dan tes usap kedua akan dilakukan pada 2 April, dua minggu setelah timbulnya gejala.
Ia mengatakan, Pemprov akan melakukan penelusuran kontak untuk mengetahui siapa saja yang berinteraksi dengan pasien tersebut.
‘zona hangat’
Lacson juga menyatakan desa tempat tinggal pasien sebagai “zona panas”. Dia menambahkan, kawasan itu diawasi secara ketat.
Jalanan dan barangay akan dinyatakan sebagai “zona panas” jika ada penduduk di daerah tersebut yang dinyatakan positif COVID-19; menjadi Orang Dalam Pemeriksaan (PUI) penyakit menular; atau minimal 5 Orang Dalam Pemantauan (PUM) tinggal di sana.
Petugas Kesehatan Provinsi Ernell Tumimbang mengatakan jika kota tersebut dinyatakan sebagai ‘zona panas’, warga tidak akan diperbolehkan keluar dan tidak ada seorang pun yang boleh masuk ke wilayah tersebut untuk membendung penyebaran virus corona.
Pemerintah daerah juga akan menyediakan makanan kepada penduduk karena seluruh provinsi akan ditempatkan di bawah Karantina Komunitas yang Ditingkatkan mulai tanggal 30 Maret. Ini akan berakhir pada 14 April. (MEMBACA: Keluarga miskin di Bacolod bersiap menghadapi dampak virus corona)
Sementara itu, Kota Bacolod juga melaporkan satu kasus baru terkonfirmasi COVID-19 sehingga total kasus menjadi 5 orang. Pasien adalah seorang pria berusia 28 tahun dengan riwayat perjalanan ke Amerika Serikat. – Rappler.com