• September 21, 2024
Lapu-Lapu City Hoops Dome bukan fasilitas karantina – DOH Central Visayas

Lapu-Lapu City Hoops Dome bukan fasilitas karantina – DOH Central Visayas

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

DOH-Central Visayas (DOH-7) mengeluarkan pernyataan setelah kematian seorang pasien di Hoops Dome

Menyusul kematian seorang pasien yang diisolasi di Hoops Dome Kota Lapu-Lapu, Departemen Kesehatan di Visayas Tengah mengatakan pada Senin, 22 Maret, bahwa fasilitas tersebut tidak berwenang menampung pasien COVID-19 untuk tujuan isolasi.

Pasien yang meninggal di fasilitas tersebut diidentifikasi sebagai Ramon Castro, seorang pekerja Filipina berusia 36 tahun di luar negeri.

Menurut laporan, Castro meninggal karena serangan jantung pada Jumat, 19 Maret, saat menjalani karantina di Hoops Dome.

Bagian perizinan DOH-7 langsung melakukan pemeriksaan terhadap fasilitas tersebut pada Senin, 22 Maret.

Juru bicara DOH-7 Dr. Mary Jean Loreche mengatakan kepada Rappler melalui SMS bahwa Hoops Dome hanya dianggap sebagai area penahanan.

Artinya, pasien ditempatkan di Hoops Dome yang ditetapkan sebagai tempat penahanan Kota Lapu-Lapu, sambil menunggu kekosongan di fasilitas isolasi atau karantina untuk masuk dan dipindahkan, katanya.

“DOH tidak memiliki yurisdiksi atas fasilitas penampungan karena dikelola oleh LGU,” tambahnya.

Menurut Loreche, Walikota Lapu-Lapu Junard “Ahong” Chan telah menghubunginya untuk membahas rencana mengubah Hoops Dome menjadi fasilitas isolasi berlisensi.

“Mereka mendapatkan persyaratan akreditasi baik untuk fasilitas karantina maupun isolasi,” ujarnya.

“Fasilitas isolasi akan membutuhkan tenaga medis untuk memantau pasien,” tambahnya.

Dalam siaran pers sebelumnya, Chan mengatakan Hoops Dome adalah fasilitas isolasi untuk pasien COVID-19 tanpa gejala.

Namun, dalam wawancara telepon dengan Rappler, walikota mengklarifikasi bahwa ini adalah area penahanan, bukan fasilitas isolasi.

Chan membantah tuduhan bahwa tidak ada tim medis yang ditempatkan di fasilitas tersebut, yang merupakan salah satu keluhan dari anggota keluarga Castro.

Kami memiliki tenaga kesehatan medis yang ditempatkan di sana untuk merawat pasien di sana,” dia berkata.

(Kami memiliki petugas kesehatan yang ditempatkan di sana untuk mengawasi pasien.)

Hingga Senin, 22 Maret, Kota Lapu-Lapu mencatat kasus aktif COVID-19 sebanyak 824 orang, meninggal dunia sebanyak 136 orang, dan sembuh sebanyak 4.334 orang. Kota ini baru-baru ini melaporkan 20 kasus aktif baru. —Rappler.com

Togel HK