Lebih dari 500 pelajar terlantar telah dipulangkan melalui program Hatid Estudyante
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Departemen Perhubungan mengatakan perjalanan ke Isabela dan Camarines Sur sudah dijadwalkan
MANILA, Filipina – Sebanyak 570 pelajar yang terdampar dipulangkan melalui program pemerintah “Hatid Estudyante Para Makabalik sa Probinsya”, kata Departemen Perhubungan (DOTr) pada Rabu, 20 Mei.
“Kami baru mulai minggu lalu. Minggu ini, akan ada perjalanan ke Isabela dan Camarines Sur,” Asisten Sekretaris Komunikasi DOTr Dewi Libiran mengatakan kepada Rappler dalam campuran bahasa Inggris dan Filipina.
Komisi Pendidikan Tinggi (CHED) sebelumnya mengatakan bahwa lebih dari 9.000 siswa terdampar di asrama dan sekolah di seluruh negeri, meskipun CHED telah memulangkan siswanya sejak peningkatan karantina komunitas dimulai dua bulan lalu.
“Yang baru, DOTr gencar mengerahkan transportasi bus, kereta api, air dan udara untuk membawa pulang siswa,” kata Ketua CHED Prospero de Vera III.
Meskipun beberapa wilayah di Filipina telah melonggarkan karantina komunitas sejak tanggal 16 Mei, Menteri Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah Jonathan Malaya mengatakan dalam pengarahan yang disiarkan televisi pada tanggal 13 Mei bahwa orang tua masih tidak diperbolehkan meninggalkan anak-anak mereka mengambil apa yang tersangkut di kota lain. (BACA: Di MECQ, Warga Metro Manila Belum Bisa Mudik ke Provinsi Asal)
Sementara itu, DOTr mengatakan, sebelum dipulangkan ke provinsi masing-masing, para santri tersebut menjalani tes cepat COVID-19.
“Berdasarkan protokol kesehatan, pelajar yang hasil tesnya negatif diperbolehkan untuk melanjutkan ke asrama, sedangkan mereka yang hasil tesnya positif akan dirujuk ke fasilitas karantina,” kata DOTr.
Namun beberapa kelompok medis tidak menganjurkan penggunaan antibodi karena terdapat tingginya insiden hasil positif palsu bila digunakan pada individu yang tidak menunjukkan gejala COVID-19. (BACA: Kelompok medis: Tes antibodi cepat sebagai izin untuk bekerja ‘membuang-buang sumber daya’)
Berdasarkan DOTr, 16 siswa dipulangkan ke Kota Cagayan de Oro, sedangkan 543 siswa dipulangkan ke rumahnya di wilayah Caraga (148 siswa ke Agusan Del Sur, 113 ke Surigao del Sur, 106 ke Surigao del Norte, 66 siswa ke Agusan del Norte, 78 ke Kota Butuan, 32 ke Kepulauan Dinagat) mulai Selasa, 19 Mei.
Mahasiswa terlantar yang ingin mudik dapat mendaftar program Hatid Estudyante melalui a formulir daringdi mana mereka akan diminta untuk memberikan rincian pribadi. – Rappler.com