• September 20, 2024
Lembah Cagayan laporkan 6 kasus virus corona lagi, totalnya mencapai 11

Lembah Cagayan laporkan 6 kasus virus corona lagi, totalnya mencapai 11

Dr. Leticia Cabrera, pejabat yang bertanggung jawab di Departemen Kesehatan – Wilayah 2 mengatakan kasus tambahan yang dikonfirmasi berasal dari provinsi Isabela dan Cagayan.

ISABELA, Filipina – Enam kasus penyakit virus corona yang terkonfirmasi dilaporkan di Lembah Cagayan pada hari Jumat, 27 Maret, menjadikan jumlah total kasus di wilayah tersebut menjadi 11.​​​​

Dr. Leticia Cabrera, penanggung jawab Departemen Kesehatan (DOH) – Wilayah 2, mengatakan dalam konferensi pers bahwa kasus tambahan yang dikonfirmasi berasal dari provinsi Isabela dan Cagayan.

Angka tersebut meningkat sejak terkonfirmasinya kasus pertama virus corona di wilayah tersebut pada 21 Maret lalu.

Menurut Cabrera, 3 kasus baru berasal dari kota Alicia di Isabela dan ditetapkan sebagai PH837, seorang wanita berusia 52 tahun; PH838, wanita hamil berusia 25 tahun; dan PH840, laki-laki berusia 27 tahun.

Pejabat kesehatan tersebut mengatakan PH837 dan PH838 yang tiba di provinsi tersebut pada 15 Maret lalu memiliki riwayat perjalanan di Paco dan Divisoria di Manila, serta Kota Antipolo. Sedangkan PH840 yang merupakan suami dari pasien hamil tidak memiliki riwayat perjalanan.

“Pasien PH837 mengalami batuk, pilek, sakit tenggorokan dan dirawat di Pusat Medis Cagayan Valley pada 19 Maret lalu dan dia tidak mengatakan apa pun dengan jelas tentang paparannya kecuali riwayat perjalanannya,” kata Cabrera.

(PH837 mengalami batuk, pilek dan sakit tenggorokan dan dirawat di Pusat Medis Cagayan Valley pada tanggal 19 Maret lalu dan tidak memiliki pemikiran yang jelas tentang kemungkinan paparannya selain dari perjalanannya.)

PH837 dan PH838 keduanya tidak menunjukkan gejala hingga saat ini, sedangkan PH840 mengalami episode pusing.

3 kasus sisanya semuanya berasal dari Kota Tuguegarao dan ditetapkan sebagai PH839, seorang perawat wanita berusia 31 tahun; PH841, seorang perawat wanita berusia 30 tahun; dan PH893, perempuan berusia 33 tahun.

Dr. Kepala Pusat Medis Glenn Mathew Baggao mengatakan kedua perawat yang diidentifikasi dan PH893 terpapar kasus virus corona pertama di wilayah tersebut, PH275.

“PH839 mengeluh pilek….PH841 mengeluh batuk kering. Perawat kami ini terpapar karena mereka adalah dua staf kami yang merawat PH275 kami,” ujarnya.

(PH839 mengeluh pilek…PH841 mengeluh batuk kering. Perawat ini terpapar karena mereka adalah dua staf yang membantu PH275.)

Semua kasus baru yang terkonfirmasi telah dimasukkan ke CVMC, bersama dengan PH 275 dan PH661. PH662, kasus ketiga penyakit virus corona di wilayah tersebut, menjalani isolasi ketat di rumah. Kasus terkonfirmasi ke-5, PH801, dirawat di Southern Isabela Medical Center di Kota Santiago. Sedangkan PH774 meninggal sebelum hasil tesnya keluar.

Menurut dr. Jan Nicanor Tugadi, ahli epidemiologi DOH Wilayah 2, pelacakan kontak sedang dilakukan oleh pihak berwenang.

“Dalam setiap kasus kami, hanya ada satu pelacak kontak. “Enam yang baru sudah kami koordinasikan dengan LGU setempat agar MHO (dan) tenaga kesehatannya bisa mulai mencari kontaknya,” ujarnya.

(Dalam setiap kasus kami memiliki satu pelacak kontak. Enam kasus baru telah dikoordinasikan dengan Unit Pemerintah Daerah sehingga Dinas Kesehatan Kota dan petugas kesehatan dapat memulai pelacakan kontak.)

Sementara itu, Cabrera mendesak kepala eksekutif setempat untuk membantu unit epidemiologi dan pengawasan regional dalam melaksanakan tes usap terhadap individu yang teridentifikasi mengingat kurangnya personel.

“Sebenarnya kami sudah mengirim surat ke gubernur dan wali kota karena kami punya inventarisasi orang-orang terlatih, jadi saya berharap tanggapan mereka positif,” ujarnya.

(Sebenarnya kami sudah mengirim surat ke gubernur dan wali kota karena kami punya inventaris staf terlatih, jadi saya berharap akan direspon positif.)

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Unit Pendidikan dan Promosi Kesehatan Lembah Cagayan, di wilayah tersebut terdapat 210 orang yang sedang diselidiki dan 48.877 orang dalam pemantauan penyakit tersebut pada hari Jumat.

Provinsi-provinsi di wilayah tersebut dikunci setelah Presiden Rodrigo Duterte memberlakukan karantina komunitas yang “ditingkatkan” di seluruh pulau Luzon dari 17 Maret hingga 12 April.

Filipina memiliki total 803 kasus virus corona, termasuk 54 kematian dan 31 pemulihan, menurut data yang dirilis oleh DOH pada hari Jumat. – Rappler.com

Keluaran Hongkong