• November 24, 2024
Makati akan memeriksa seluruh bangunan pasca kecelakaan di PBCom Tower

Makati akan memeriksa seluruh bangunan pasca kecelakaan di PBCom Tower

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Palang Merah Filipina mengatakan 16 orang terluka ketika sistem rem elevator menara PBCom tidak berfungsi

MANILA, Filipina – Kecelakaan lift di Menara PBCom, salah satu gedung tertinggi di negara itu, mendorong pemerintah Kota Makati memerintahkan pemeriksaan seluruh gedung di kawasan pusat bisnis pada Jumat, 1 Maret.

Enam belas orang terluka ketika sistem rem elevator di menara PBCom mati pada Jumat pagi.

Palang Merah Filipina (RRC), salah satu pihak yang merespons kecelakaan tersebut, mengatakan korban luka hanya mengalami luka ringan.

Pusat Kontrol dan Komunikasi Komando Makati (C3) mengatakan pihaknya menerima panggilan telepon dari JC Roldan, operator sistem manajemen gedung (BMS) di PBCom, tentang rem darurat lift yang rusak.

Roldan menelepon pada pukul 22.54 untuk menginformasikan kejadian tersebut kepada C3 dan meminta bantuan kepada 17 penumpang elevator yang mengalami pusing dan luka ringan.

Sebuah laporan Manila Bulletin mengutip kepala polisi Makati Inspektur Senior Rogelio Simon yang mengatakan bahwa lift tersebut dipenuhi 28 penumpang saat menuruni Menara PBCom.

Simon mengatakan itu adalah “lift layanan” dan tidak memiliki operator, meskipun harus ada yang mengemudikannya. Dia mengatakan penumpang mungkin telah menekan tombol berulang kali, sehingga menyebabkan kegagalan fungsi.

Dari lantai 47, kata Simon, lift melaju kencang dan berhenti di setiap lantai. Namun penumpang tidak bisa turun karena pintu di setiap lantai tertutup dengan cepat.

Akibat kecelakaan tersebut, Walikota Makati Abby Binay memerintahkan Office of the Building Official (OBO) untuk memeriksa semua elevator di kota tersebut untuk memenuhi persyaratan keselamatan dalam Kode Bangunan Nasional Filipina.

“Saya ingin menegaskan kembali kepada pemilik dan pengelola gedung bahwa merupakan tanggung jawab mereka untuk memastikan semua elevator di gedung mereka dirawat dengan baik,” kata Binay.

Responden pertama terhadap kejadian tersebut adalah ambulans dari Tim Pencarian dan Penyelamatan Makati dan pasukannya, Poblacion Rescue, Bangkal Rescue, San Isidro Rescue, Valenzuela Rescue dan San Lorenzo Rescue, serta Palang Merah Filipina.

Menurut C3, beberapa korban adalah karyawan sebuah perusahaan teknologi asal Filipina dan Tiongkok, sementara yang lainnya adalah karyawan call center. Mereka dibawa ke Makati Medical Center (MMC) dan Ospital ng Makati (OsMak) terutama karena nyeri di punggung bagian bawah dan lutut. – Rappler.com

Toto HK