Marcos menargetkan 194 proyek unggulan dalam program infrastruktur senilai P9 triliun
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Beberapa proyek antara lain jalur kereta api untuk Pulau Panay, Mindanao dan San Mateo, Rizal, serta rehabilitasi Bandara Internasional Ninoy Aquino.
MANILA, Filipina – Presiden Ferdinand Marcos Jr. memberikan rincian lebih lanjut mengenai program infrastruktur pemerintahannya, dengan mengatakan bahwa mereka berencana untuk melaksanakan 194 proyek unggulan senilai P9 triliun.
Dalam pengarahan di istana pada Kamis, 9 Maret, Arsenio Balisacan, sekretaris Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional (NEDA), mengatakan beberapa proyek baru yang masuk dalam daftar tersebut adalah sebagai berikut:
- Proyek Kereta Api Panay
- Proyek Kereta Api Mindanao III
- Kereta Api Jarak Jauh Utara
- Kereta Api San Mateo
- Proyek UP-PGH Diliman
- Proyek Rehabilitasi Bandara Internasional Ninoy Aquino
- Proyek Transbasin Ilocos Sur
- Jalan Tol Metro Cebu
Mayoritas proyek infrastruktur unggulan lainnya adalah untuk konektivitas fisik, air, konektivitas digital, kesehatan, listrik dan energi, serta pertanian. NEDA belum memuat daftar lengkap pemerintahan Marcos di pihaknya situs web.
Dari 194 proyek, 45 diantaranya dibiayai melalui kemitraan dengan sektor swasta.
“IFP (proyek infrastruktur utama) yang baru dipandang dapat mengatasi kendala yang mengikat pada investasi dan perluasan bisnis yang akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja berkualitas tinggi dan berketahanan yang akan memungkinkan kita mencapai tujuan pengentasan kemiskinan jangka menengah,” kata Balisacan. .
Sekretaris NEDA juga mengatakan 95 proyek sudah berjalan dan telah disetujui untuk dilaksanakan, sementara 47 proyek sedang menjalani studi kelayakan.
Balisacan menambahkan bahwa proyek-proyek ini “akan diprioritaskan dalam persiapan anggaran tahunan pemerintah dan akan menikmati manfaat dari penerbitan izin dan lisensi yang tepat sesuai dengan kerangka hukum yang berlaku saat ini.”
Rencana infrastruktur Marcos 91% lebih mahal dibandingkan program infrastruktur mantan Presiden Rodrigo Duterte sebesar P4,7 triliun.
Pada awal masa jabatan Duterte, tim ekonominya menargetkan program infrastruktur sebesar P8 triliun, namun daftar dan jumlahnya telah direvisi beberapa kali. Hanya sekitar P82 miliar proyek, atau 18 dari 199 proyek, yang diselesaikan di bawah pemerintahan Duterte. (BACA: Bangun, bangun, bangun: Memetakan warisan infrastruktur pemerintahan Duterte) – Rappler.com