Maskapai penerbangan memohon kepada Inggris untuk melonggarkan pembatasan perjalanan
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
British Airways, EasyJet, dan Ryanair mengatakan aturan karantina ketat di Inggris yang melarang perjalanan akan memperparah krisis industri penerbangan
Maskapai penerbangan telah memperbarui seruan mereka agar Inggris memulai perjalanan internasional, memohon kepada pemerintah untuk mengizinkan orang yang telah divaksinasi COVID-19 untuk bepergian dengan bebas pada puncak musim panas yang tinggal beberapa minggu lagi dan ketika Eropa mulai terbuka.
British Airways, EasyJet, dan Ryanair mengatakan aturan karantina ketat di Inggris yang melarang perjalanan akan memperparah krisis industri penerbangan saat bulan Juli dan Agustus, bulan-bulan di mana perusahaan tersebut memperoleh keuntungan terbesar, semakin dekat.
“Inggris akan tertinggal karena saya melihat Eropa bergerak lebih cepat untuk membuka diri,” kata CEO British Airways Sean Doyle dalam konferensi daring.
“Kita harus menyadari bahwa pelancong yang divaksinasi memiliki risiko yang lebih rendah saat bepergian dibandingkan mereka yang tidak,” katanya. “Sungguh gila jika tidak mencoba meraup keuntungan itu.”
Negara-negara UE telah menyetujui pelonggaran pembatasan perjalanan mulai 1 Juli yang akan memungkinkan wisatawan yang divaksinasi penuh menghindari tes atau karantina. Blok tersebut juga menyetujui pada hari Rabu, 16 Juni, untuk mengizinkan perjalanan yang tidak penting dari Amerika Serikat.
Semua negara UE saat ini masuk dalam daftar kuning Inggris, yang berarti bahwa jika orang berkunjung, mereka tetap harus melakukan isolasi mandiri saat kembali, meskipun mereka telah divaksinasi lengkap.
Kepala eksekutif Ryanair Michael O’Leary mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Inggris harus mengizinkan warga Inggris dan UE yang telah divaksinasi untuk melakukan perjalanan antara Inggris dan UE tanpa perlu karantina dan tes.
EasyJet mengatakan pihaknya memindahkan pesawat dari Inggris, yang biasanya merupakan pasar terbesarnya, ke Eropa karena dari sanalah sebagian besar pemesanannya berasal.
Pesawat yang biasanya terbang dari Inggris ke Palma di Mallorca kini terbang dari Berlin ke pulau Spanyol, kata EasyJet.
Inggris menunda pembukaan kembali perekonomiannya secara penuh pada Senin 14 Juni karena kasus varian Delta meningkat.
Industri penerbangan mengandalkan warga Inggris untuk menjadi yang terdepan dalam melanjutkan perjalanan karena negara tersebut merupakan salah satu negara dengan peluncuran vaksin tercepat di dunia, dengan lebih dari separuh orang dewasa telah menerima dua dosis suntikan.
Inggris akan memberikan pembaruan pada daftar tujuan non-karantina pada 24 Juni. – Rappler.com