• October 23, 2024

Mengungkap kisah hidup seorang gembong narkoba

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

‘Loving Pablo’ didasarkan pada buku ‘Loving Pablo, Hating Escobar’

Jakarta, Indonesia – Cinta Pablo adalah film berdasarkan buku Cinta Pablo, benci Escobar ditulis oleh Virginia Vallejo, seorang jurnalis yang pernah menjalin hubungan cinta terlarang dengan gembong narkoba bernama Pablo Escobar. Buku dan film tersebut menceritakan kehidupan nyata Pablo Emilio Escobar Gaviria yang lahir pada 1 Desember 1949 di Rionegro, Kolombia, hingga kematiannya pada tahun 1993.

Film ini pertama kali dirilis di Festival Film Internasional Venesia di Italia pada bulan September 2017 dan juga diputar dalam beberapa sesi Penawaran istimewa di Festival Film Internasional Toronto 2017.

Cinta Pablo disutradarai oleh sutradara dan penulis skenario Spanyol Fernando Leon de Aranoa dan akan dirilis di Indonesia pada akhir Juni.

Ringkasan cerita

Cinta Pablo adalah kisah hidup Pablo Escobar (Javier Bardem), gembong narkoba kartel Medellin Kolombia yang pernah menguasai 80 persen pasar narkoba di Amerika Serikat. Harga jual obat yang sangat tinggi di AS menjadikan Pablo sebagai penjahat terkaya di dunia.

Pablo memiliki banyak bawahan, masyarakat Medellin mencintainya karena dia menggunakan sebagian hasil penjualan obat-obatannya untuk membangun kota tempat dia dibesarkan. Pablo juga memiliki hubungan terlarang dengan jurnalis terkenal Kolombia bernama Virginia Vallejo (Penelope Cruz). Meski memiliki banyak pacar muda, Pablo memiliki istri cantik yang selalu setia padanya dan dua orang anak. Keluarga adalah harta paling berharga yang selalu dilindungi Pablo dengan segala cara.

Tak hanya uang, di puncak kejayaannya Pablo juga punya kekuasaan. Selain menjadi gembong narkoba terkaya di Kolombia, Pablo juga terpilih menjadi anggota Senat Kolombia untuk menghentikan kebijakan ekstradisi kolaboratif antara pemerintah Kolombia dan pemerintah AS.

Setelah membunuh beberapa orang penting yang menghalangi jalannya, Pablo menjadi buronan. Ia bersembunyi beberapa saat hingga akhirnya memutuskan untuk menyerah.

Namun kehidupan penjara bagi Pablo sepertinya hanya berubah menjadi hotel mewah dan kantor baru. Dia bisa mendapatkan apapun yang dia inginkan dari penjara kecuali kebebasan untuk berkencan dengan putrinya.

Selama Pablo di penjara, bisnis narkoba berubah. Pablo pun memutuskan untuk kabur dari penjara lagi. Dalam pelariannya, kali ini ia ditinggalkan oleh banyak pengikutnya yang memutuskan untuk bergabung dengan pemerintah yang memburunya, hidup atau mati.

Highlight

Entah karena akting, kostum, dandanpengaturan lokasi, atau semua hal ini, tetapi ketika saya menonton film ini, saya merasa seperti sedang diperlihatkan film dokumenter atau pertunjukan realitas tentang Pablo Escobar. Selain itu, penonton yang menyukai film drama mafia akan terpuaskan menyaksikan beberapa adegan pembantaian yang sadis dan agak menegangkan.

Kelemahan

Film ini tidak memberikan gambaran tentang latar belakang Pablo Escobar sebelum menjadi gembong narkoba, sehingga kurang menggambarkan Pablo sebagai manusia biasa, terutama pada paruh pertama film ini.

Penilaian

7.5/10

Rekomendasi

Film ini wajib ditonton bagi para penggemar film mafia karena memiliki semua adegan yang ‘menyenangkan’. Namun jika Anda tidak terlalu menyukai film sadis, lebih baik jangan menonton film ini. Dan jangan membawa anak di bawah umur untuk menonton film ini, kecuali karena peringkat Usia 17 tahun ke atas pasti cukup sulit bagi anak-anak untuk menyaksikan pembantaian sadis yang terjadi beberapa kali sepanjang film.

—Rappler.com

Pengeluaran Sidney