Meski sukses di Indonesia, Kairi dari Onic Esports rindu kampung halaman
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Kairi terus berjuang melawan kerinduan berbulan-bulan setelah setuju bergabung dengan Onic Esports di MPL Indonesia, mengakui bahwa hidup sebagai pemain esports Filipina di luar negeri tidak semuanya menyenangkan dan permainan
JAKARTA, Indonesia – Sesukses Kairi “Kairi” Rayosdelsol di Indonesia, hatinya tetap milik Filipina.
Kairi terus berjuang melawan kerinduan berbulan-bulan setelah setuju untuk bergabung dengan Onic Esports di Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia, mengakui bahwa hidup sebagai pemain esports Filipina di luar negeri tidak semuanya menyenangkan dan permainan.
“Saya terkadang sedih karena ini pertama kalinya saya tinggal di negara lain tanpa keluarga saya,” kata remaja berusia 17 tahun itu dalam bahasa campuran Filipina dan Inggris.
Kairi awalnya tidak ingin berkarir di luar negeri ketika Onic Esports, tim saudara dari mantan grupnya Onic Filipina, menawarkan untuk membawanya sebagai Jungler baru.
Tokoh Bataan ini mengatakan dia menolak pemain besar Indonesia itu tiga kali sebelum berubah pikiran.
Karena Kairi belum cukup umur, ia membuat perjanjian dengan orang tuanya dan Onic Esports bahwa ia harus didampingi oleh pelatih Onic Filipina Denver “Yeb” Miranda – yang akan menjadi walinya – sebelum bergabung dengan tim yang ditandatangani.
“Saya ambil kesempatan itu karena Onic Indonesia kuat,” kata Kairi.
Kairi bergabung dengan Onic Esports pada bulan Juli, sebuah langkah yang memicu masuknya pemain Filipina yang membawa bakat mereka ke luar negeri.
Beberapa pemain mengikutinya, dengan Allen “Baloyskie” Baloy (Geek Fam ID), Mark “Markyyyyy” Capacio (Bigetron Alpha), dan Gerald “Dlar” Trinchera (EVOS Legend) bergabung dengan Kairi di Indonesia.
Impor Filipina lainnya termasuk Jaylord “Hatred” Gonzales (Impunity KH) dan Jhonwin “Hesa” Vergara (Burn X Flash) di Kamboja.
Kairi adalah yang paling sukses di antara semuanya, saat ia memimpin Onic Esports meraih gelar juara di tugas pertamanya di MPL Indonesia, meraih penghargaan musim dan MVP Final.
Onic Esports juga muncul sebagai salah satu favorit berat untuk memenangkan semuanya di Mobile Legends M4 World Championship di sini.
Namun meski Kairi menuai hasil dari kepindahannya ke Indonesia, ia masih merindukan Filipina.
“Saya baik-baik saja dengan rekan satu tim saya karena kami semua berteman. Satu-satunya masalahku adalah aku rindu kampung halaman,” kata Kairi. “Saya ingin pulang karena keluarga saya. Aku rindu makanannya.”
Namun Kairi rela berkorban asalkan itu bisa menjamin masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya.
“Meski saya lama tinggal di sini di Indonesia, saya akan tetap kembali ke Filipina. Saya hanya mengalihkan perhatian saya setiap kali saya sedih,” kata Kairi.
“Saya berkata pada diri sendiri bahwa saya di sini untuk keluarga saya, untuk masa depan saya.” – Rappler.com