• November 22, 2024
Neri Colmenares, Leody de Guzman ingin mencabut UU Minerba

Neri Colmenares, Leody de Guzman ingin mencabut UU Minerba

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Taruhan kedua senator ini membatalkan UU Pertambangan karena lebih berpihak pada perusahaan besar dibandingkan masyarakat Filipina

MANILA, Filipina – Dua kandidat senator mengatakan mereka akan mendukung pencabutan Undang-Undang Pertambangan Filipina tahun 1995, dengan mengatakan bahwa undang-undang tersebut lebih melindungi perusahaan pertambangan dibandingkan dengan masyarakat Filipina.

Pemimpin sayap kiri Neri Colmenares dan pemimpin buruh Leody de Guzman mengambil sikap ini sebagai jawaban atas pertanyaan tentang bagaimana mereka akan menyelaraskan kebijakan pertambangan pemerintah dan dampak perubahan iklim terhadap masyarakat lokal, yang diperburuk oleh pertambangan yang merusak dan tidak bertanggung jawab.

Hal ini ditanyakan kepada mereka pada Senin, 4 Maret, dalam forum senator #TheLeaderIWant yang diselenggarakan oleh Rappler dan Ateneo School of Government.

“Undang-undang pertama saya mungkin adalah pencabutan UU Minerba, karena UU Minerba telah menyebabkan serangan besar-besaran korporasi pertambangan terhadap lingkungan hidup, terhadap masyarakat adat, terhadap negara secara umum,” ujarnya.

Selain itu, Colmenares mengatakan dia akan mendorong moratorium penambangan di wilayah yang memiliki komunitas IP. Ia juga akan agresif menyerukan dan mengadakan pengusutan korupsi di Biro Pertambangan dan Geosains, kantor pemerintah yang menangani izin pertambangan.

De Guzman, sementara itu, mengecam UU Pertambangan karena lebih berpihak pada perusahaan-perusahaan besar, dibandingkan masyarakat Filipina pada umumnya.

“UU Minerba kita benar-benar profit-driven, betul-betul untuk kepentingan para pengusaha… Saya akan menyerukan pencabutan undang-undang pro-kapitalis yang ada karena undang-undang tersebut harus melindungi masyarakat dan lingkungan kita,” katanya dalam bahasa Filipina.

Perubahan piagam dan penambangan

Colmenares menghubungkan penambangan yang merusak dengan langkah-langkah pemerintah untuk mengamandemen Konstitusi 1987.

Ada usulan untuk mengubah pembatasan konstitusional atas saham asing. Piagam tersebut membatasi kepemilikan asing di industri-industri utama hingga 40%. Namun bagi Colmenares, pelonggaran pembatasan tersebut hanya akan memungkinkan orang asing mengendalikan lebih banyak sumber daya alam yang diambil dari tanah Filipina.

“Cha-cha (perubahan piagam) ini, akan membuka sumber daya alam kita kepada korporasi transnasional, maka seruan saya adalah UU Pertambangan yang pro rakyat dan melawan cha-cha, apalagi saat ini,” ujarnya. – Rappler.com

Toto HK