• September 19, 2024
(OPINI) Apakah makanan kita aman?

(OPINI) Apakah makanan kita aman?

Kami serahkan ini kepada Anda bukan sebagai pertanyaan, namun sebagai ajakan untuk bertindak

Kita sering dikelompokkan berdasarkan generasi kita. Ada generasi tradisionalis, baby boomer, generasi X, Y dan Z. Namun, semua generasi ini termasuk dalam “generasi pangan”.

Kita semua sangat menyukai makanan sehingga pertanyaan terpenting kita hari ini adalah, “Sarapan apa?” Makanan selalu menjadi sorotan bagi kami. Namun pernahkah kita berpikir, “Apakah akan ada cukup makanan untuk dicintai di masa depan?” (BACA: Bagaimana kerawanan pangan mengancam kita)

Pertanian, seni dan ilmu pengetahuan yang memungkinkan kita mendapatkan pangan, selalu ada bersama kita. Terlebih lagi di Filipina, negara agraris.

Saat ini, sektor pertanian Filipina dan para pekerjanya menghadapi tantangan perubahan iklim, sikap apatis terhadap isu-isu pertanian, menurunnya usia petani muda, kurangnya profitabilitas pertanian, limbah makanan, dan banyak masalah lainnya. Kita semua harus membantu sektor pertanian kita untuk menghadapi permasalahan tersebut.

Bagaimana generasi pecinta kuliner dapat bangkit kembali dan memastikan masa depan pertanian yang berkelanjutan? Setiap orang dapat menjadi bagian dari solusi. (BACA: Akhiri kelaparan, pastikan nutrisi pada tahun 2030)

Mari kita kenali petani kita

Bagi generasi pecinta kuliner, makanan adalah kehidupan. Namun bagi para petani kami, pangan adalah pekerjaan hidup mereka. Mereka selalu menjadi pahlawan kita sehari-hari, sehingga memungkinkan kita memiliki makanan di meja kita. Mereka layak mendapatkan pengakuan dan pemberdayaan kita. Ya, “Bertani bukanlah sebuah lelucon (Bertani bukanlah lelucon).” Jangan sampai sektor pertanian dan petani kita menjadi a “Biro (bercanda)..” Jangan apatis, mari dukung kebijakan dan perkembangan terkini yang bermanfaat bagi petani kita.

Bagi kita yang mampu, marilah kita menjadi inisiator kebijakan dan pembangunan tersebut. Petani kita membutuhkan inovasi yang dapat menjamin hasil panen yang baik dan juga proses pertanian yang dapat menjamin kesehatan mereka dan kesehatan lingkungan. Petani kita juga memerlukan kebijakan terkait pembiayaan berkelanjutan, jalan menuju pasar yang baik, dan akses terhadap pasar.

Mari kita ‘bangun’ dengan kondisi sektor pertanian kita saat ini

Dengan globalisasi, daya tarik pedesaan dan gaya hidup pedesaan, khususnya di bidang pertanian, telah diabaikan di Filipina. Migrasi perkotaan terus terjadi terutama di kalangan generasi muda yang lebih memilih pekerjaan di kota besar dan ramai. Usia rata-rata petani Filipina saat ini adalah 57 tahun. Konversi lahan pertanian juga meluas. Dengan kenyataan yang ada saat ini, masa depan ketahanan pangan kita berada dalam kondisi yang mengkhawatirkan.

Mengetahui kondisi pangan dan pertanian kita saat ini akan memberdayakan kita untuk menjadi lebih suportif dan proaktif dalam memberikan kontribusi solusi dengan cara kita sendiri. Mari kita bangun, dan memberikan kontribusi solusi semampu kita.

Mari berinvestasi di bidang pertanian

Kami berinvestasi di bidang-bidang yang “pasti menang” bagi kami. Sektor pertanian dan pangan adalah sektor yang paling diuntungkan karena pangan adalah kebutuhan dasar manusia dan kunci kelangsungan hidup.

Kita bisa terjun ke kewirausahaan pertanian (agripreneurship), dan menjadi agripreneur! Agrireneurship merupakan penerapan kewirausahaan di bidang pertanian. Hal ini merupakan peluang dan kebutuhan untuk meningkatkan sektor pertanian, ketahanan pangan dan menyediakan lapangan kerja bagi mereka yang paling rentan dalam masyarakat, khususnya masyarakat miskin pedesaan. Agrireneurship memberi nilai tambah pada produk pertanian, menjadikannya lebih kompetitif dan bernilai investasi.

Mari kita paham makanan

Kita semua mungkin bersalah karena menyia-nyiakan makanan kita. Kita tidak boleh membiarkan hal ini menjadi kebiasaan. Ayo beli, masak dan makan secukupnya. Secara global, makanan yang hilang atau terbuang setiap tahun berjumlah sekitar 1,3 miliar ton – makanan yang bisa memberi makan orang-orang yang kelaparan di dunia. Jadi pastikan makanan Anda berikutnya tidak menambah statistik.

Kita juga bisa menanam makanan kita sendiri. Mudah dan memuaskan. Kita bisa memiliki kebun sayur sederhana dalam kenyamanan rumah kita sendiri. Menanam makanan kita sendiri dapat menghemat waktu dan uang, dan juga membantu lingkungan. Sekolah juga bisa melek pangan dengan memiliki kebun sayur. Taman sekolah dapat menyebarkan kesadaran di kalangan generasi muda tentang pentingnya pangan dan pertanian.

Mari kita berikan kehidupan baru pada pertanian

Pertanian dan pangan terhubung dengan segala sesuatu di dunia ini. Kita perlu lebih menerima dan menghargainya. Kebangkitan pertanian harus dimulai dari diri kita masing-masing. Mari kita melihat sektor pertanian kita melalui sudut pandang yang lebih segar dan positif. Mari kita semua bekerja menuju masa depan pangan yang berkelanjutan dengan memberdayakan petani kita melalui kebijakan dan inovasi, bangkit dan berkontribusi terhadap isu-isu terkini di sektor ini, berkontribusi terhadap daya saing pertanian dengan menjadi petani, dan gaya hidup pertanian-ke-garpu yang berkelanjutan di negara kita. rumah atau sekolahnya sendiri. (BACA: Bagaimana perubahan iklim mengancam ketahanan pangan kita)

Apakah kita, generasi pecinta kuliner, aman terhadap pangan? Kami serahkan ini kepada Anda bukan sebagai pertanyaan, namun sebagai ajakan untuk bertindak. Mari kita semua bekerja untuk menghidupkan kembali dan memastikan masa depan pertanian yang berkelanjutan! – Rappler.com

Christine Jodloman, pendiri Food SECURE Philippines, sebuah organisasi nirlaba di Midsayap, Cotabato Utara yang mengadvokasi ketahanan pangan.

Toto sdy