Orang-orang bersenjata yang berkendara bersama-sama membunuh petugas polisi di Negros Oriental
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Inspektur Senior Porferio Gabuya Jr, wakil kepala polisi kota Guihulngan, ditembak mati saat minum kopi di sebuah tempat beberapa meter dari kantor polisi.
NEGROS ORIENTAL, Filipina – Pria bersenjata pengendara sepeda motor membunuh wakil kepala polisi Kota Guihulngan di provinsi ini pada Rabu pagi, 19 Desember.
Inspektur Senior Porferio Gabuya Jr., wakil operasi Kantor Polisi Kota Guihulngan, sedang minum kopi di San Vicente Ferrer Enterprises ketika dia diserang oleh penyerang yang tidak dikenal.
Inspektur Senior Raul Tacaca, kepala kantor polisi provinsi Negros Oriental, mengatakan pengendara sepeda motor itu turun dari sepeda motor dan menembak ke arah polisi tersebut. Para tersangka lalu kabur.
Empat tembakan terdengar di lokasi kejadian yang berjarak beberapa meter dari kantor polisi kota.
Tacaca mengatakan, korban dilarikan ke rumah sakit namun dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit.
Sepeda motor milik tersangka berwarna hitam tidak berpelat nomor. Para tersangka menutupi wajahnya dengan baju dan kacamata darh.
Tacaca mengatakan mereka sedang mencari kemungkinan bahwa anggota Tentara Rakyat Baru (NPA) berada di balik pembunuhan tersebut, karena Guihulngan dipenuhi oleh pemberontak komunis.
“Ini bukan pertama kalinya polisi menjadi sasaran di sini,” katanya.
Tacaca mencontohkan insiden Juni 2017 ketika tersangka anggota NPA membunuh Kepala Polisi Kota Guihulngan Inspektur Arnel Arpon dan 4 rekannya dalam penyergapan di Barangay Magsaysay di kota tersebut pada 21 Juli 2017. Polisi yang terbunuh menanggapi panggilan bantuan. Anggota Dewan Edison de la Rita, yang juga dibunuh oleh pemberontak di Barangay Poblacion pada 2 April tahun ini.
Tacaca juga mengatakan mereka sedang menyelidiki kasus yang ditangani oleh Gabuya dan penugasannya sebelumnya sebagai kemungkinan motif pembunuhan tersebut.
Dia mengatakan Gabuya, yang berasal dari Kota Cebu, dipindahkan dari Kantor Kepolisian Provinsi Cebu ke Negros dua bulan lalu.
“Beliau aktif dalam operasi kepolisian, khususnya (pemberantasan) narkoba di Guihulngan. Kami juga sedang menyelidiki kasus dan penangkapan tersebut,” kata Tacaca.
“Musuh kita – mereka mengenal kita, namun kita tidak mengenal mereka,” tambahnya.
Gabuya meninggalkan seorang istri dan 7 orang anak. – Rappler.com