Pangilinan ingin agar badan pengelola air mencegah banjir seperti Ulysses
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Senat berencana untuk menyelidiki penyebab banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya yang menggenangi Cagayan dan Isabela setelah Topan Ulysses
Senator Francis Pangilinan menyerukan pembentukan dewan pemerintah untuk mengawasi semua urusan terkait air di negara tersebut, termasuk pelepasan air dari bendungan saat terjadi topan.
Hal ini untuk menghindari terulangnya “banjir dahsyat” yang menggenangi provinsi Cagayan dan Isabela setelah topan Ulysses (Vamco), kata senator oposisi dalam wawancara di Headstart ANC pada Rabu, 18 November.
Selain mencegah bencana di masa depan, dewan pengelolaan sumber daya air terpadu juga dapat membuat rencana jangka panjang mengenai banjir dan masalah terkait air lainnya seperti akses terhadap air minum, irigasi, dan pembangkit listrik tenaga air, kata Pangilinan.
Kasus-kasus ini saat ini tersebar di Departemen Pekerjaan Umum dan Jalan Raya (DPWH), Badan Irigasi Nasional (NIA), Badan Usaha Air Minum Daerah (LWUA) dan Sistem Saluran Air dan Pembuangan Limbah Metropolitan (MWSS). Pangilinan mengatakan akan lebih baik jika lembaga-lembaga tersebut mengkonsolidasikan tugas-tugas yang berkaitan dengan air di bawah satu badan.
“Oleh karena itu, ini merupakan pendekatan terpadu dalam mengelola air untuk mengatasi kebutuhan kritis akan air minum, irigasi, listrik, dan mengatasi banjir,” tambah senator tersebut.
Pangilinan, mantan ketua NIA, mengatakan Presiden Rodrigo Duterte dapat membentuk dewan tersebut melalui perintah eksekutif, dan dapat dipimpin oleh Sekretaris Kabinet Karlo Nograles. Sekretaris lembaga kabinet terkait dapat menjadi anggota.
“Mereka bisa berkumpul, memutuskan protokol dan mencapai pemahaman bersama tentang bagaimana kita mengelola masalah air dengan baik,” tambah Pangilinan.
Pangilinan sebelumnya meminta beberapa senator lainnya untuk melakukan penyelidikan legislatif atas penyebab banjir yang belum pernah terjadi sebelumnya di Cagayan dan Isabela. Beberapa pejabat lokal dan nasional menyalahkan keluarnya air dari Bendungan Magat. Anggota parlemen berencana untuk menyelidiki apakah undang-undang atau protokol dilanggar, dan apakah undang-undang mengenai masalah tersebut sudah cukup.
Hingga Rabu siang, Dewan Nasional Pengurangan Risiko dan Manajemen Bencana mengatakan Ulysses telah menyebabkan sedikitnya 73 orang tewas dan 24 orang luka-luka, sementara 19 orang masih hilang. – Rappler.com