Pemerintah masih memproses 8.000 sertifikat
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Gugus tugas pemerintah berupaya memastikan bahwa OFW dibebaskan tidak lebih dari 5 hari setelah menjalani karantina, kata Menteri Tenaga Kerja Silvestre Bello III
MANILA, Filipina – Sekitar 8.000 sertifikat hasil tes masih diproses dan siap dicetak sehingga pekerja migran Filipina (OFW) yang terjebak di fasilitas karantina bisa pulang.
Delapan ribu (sertifikat) yang menunggu validasi akan segera dirilis, kata Juru Bicara Kepresidenan Harry Roque dalam pesannya kepada Rappler, mengutip angka pengujian Czar Vince Dizon pada Sabtu, 23 Mei.
Pemerintah sejauh ini telah berhasil menerbitkan sekitar 22.000 sertifikat.
OFW yang tidak diberikan sertifikat harus menunggu berminggu-minggu – dalam beberapa kasus lebih dari sebulan – agar dokumen tersebut dapat diserahkan kepada keluarga mereka, meskipun telah menyelesaikan karantina selama 14 hari. (PERHATIKAN: OFW menjalani karantina berkepanjangan karena hasil tes COVID-19 yang tertunda)
Malacañang mengakui ada kendala yang menyebabkan penundaan cukup lama.
“Awalnya ada masalah, terutama pada awal pengkodean dan verifikasi OFW karena volumenya yang besar, tapi sekarang ini berjalan lebih cepat,” kata Roque kepada Rappler.
“Kami merasakan penderitaan yang dialami OFW kami, namun segala upaya dilakukan untuk melakukannya dengan lebih cepat dan efisien,” tambahnya.
Tunggu hingga 5 hari. Menteri Tenaga Kerja Silvestre Bello III mengatakan Satuan Tugas Antar-Lembaga untuk Penyakit yang Muncul (IATF-EID) ingin memastikan bahwa OFW yang kembali hanya perlu menunggu hingga 5 hari setelah menjalani karantina dan mendapatkan hasil tes sebelum dibebaskan.
“IATF telah berkomitmen bahwa jangka waktunya akan dibatasi. Sekitar 5 hari, OFW kita harusnya sudah dibebaskan,” ujarnya saat jumpa pers Laging Handa, Sabtu.
“Dalam pertemuan kita kemarin, saya menegaskan, terkait dengan OFW kita, setelah mereka menjalani proses karantina dan swabbing, harus ada batas waktu yang pasti mereka sudah bisa keluar setelah proses tersebut,” jelas Bello.
OFW yang kembali dari luar negeri harus melakukan karantina selama 14 hari di fasilitas yang disiapkan pemerintah sebelum mereka dapat kembali ke kota asal mereka.
Namun alih-alih bisa kembali setelah 14 hari, para OFW harus menunggu berminggu-minggu hingga pemerintah memberikan sertifikat yang mereka perlukan agar diizinkan memasuki kampung halaman mereka. (BACA: Terdampar karena lockdown? Ini yang perlu Anda ketahui)
Penantian ini telah menyulitkan OFW dan juga membebani sumber daya pemerintah karena pemerintahlah yang mengawasi masa tinggal mereka.
Kepala pelaksana tanggap virus corona Carlito Galvez Jr. memperingatkan bahwa fasilitas kesehatan bisa kewalahan karena adanya tambahan 42.000 OFW yang diperkirakan akan tiba pada bulan Mei dan Juni. – Rappler.com