• November 24, 2024
Penyakit ada di udara, berikut cara menghindarinya menurut dokter spesialis pernafasan

Penyakit ada di udara, berikut cara menghindarinya menurut dokter spesialis pernafasan

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Kenakan masker, tapi jangan lupa cuci tangan dan tingkatkan daya tahan tubuh

MANILA, Filipina – Kita berada di tengah berbagai ketakutan akan virus. Batuk yang tadinya biasa Anda alami kini dapat dengan mudah menimbulkan kepanikan karena mengira batuk tersebut dapat berubah menjadi sesuatu yang lebih buruk.

Kita baru saja belajar bagaimana peduli terhadap lingkungan, terutama udara yang kita hirup. Kebanyakan dari kita sekarang memakai masker kemanapun kita pergi. Kualitas udara di Filipina dianggap sedang – artinya dapat diterima, namun mungkin terdapat kontaminan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan bagi sebagian orang.

“Kualitas udara yang buruk membuat kita rentan terhadap infeksi saluran pernapasan. Misalnya, partikel debu menyebabkan peradangan yang menyebabkan sistem pernapasan memproduksi lebih banyak lendir. Lendir atau sekret yang lebih banyak membuat seseorang rentan menjadi tempat tinggal virus dan bakteri,” kata dr. Rodolfo S. Pagcatipunan, MD, dokter spesialis pernafasan, mengatakan.

Artinya, terpapar udara luar saja membuat kita berisiko terkena batuk dan penyakit lain yang diakibatkannya.

Bagaimana kita menghindari infeksi ini? Dr Pagcatipunan memberitahu kita.

Kita perlu memperkuat kekebalan kita

Sistem kekebalan yang kuat adalah pertahanan terbaik kita melawan penyakit. Ketika kita memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat, tubuh kita mampu melawan infeksi yang menyerang kita. Untuk memperkuat kekebalan kita, kita perlu makan dengan benar dan mengonsumsi suplemen yang diperlukan.

Salah satu mineral yang baik untuk meningkatkan kekebalan tubuh adalah zinc. “Seng merangsang sistem kekebalan Anda untuk membantu Anda melawan infeksi. Selama serangan infeksi pernafasan, zinc Anda sudah habis, sehingga harus diisi ulang,” kata Dr. kata Pagcatipunan.

Lebih waspada saat kita berada di luar, terutama saat dalam perjalanan

Udara yang kita hirup cukup buruk, namun penyakit juga bisa datang dari orang-orang yang berinteraksi dengan kita terutama selama perjalanan. Dr. Pagcatipunan mengingatkan kita untuk tidak menyentuh wajah, khususnya hidung, dan selalu menerapkan cuci tangan atau penggunaan hand sanitizer yang ketat.

Dan jika ada yang batuk, pastikan Anda menutup hidung dan mulut.

Mengatasi tanda dan gejala sebelum keadaan menjadi lebih buruk

Bila kita sudah merasakan tanda dan gejala batuk, ada baiknya kita segera mengatasinya sebelum bertambah parah. Salah satu caranya adalah dengan meminum obat yang mengandung zat mukolitik seperti Karbosistein dan mineral seperti zinc.

“Karbosistein dan zinc merupakan kombinasi pelengkap bagi penderita batuk berdahak. Karbosistein membantu Anda mengeluarkan lendir secara efektif dengan membuat lendir menjadi kurang kental. Sedangkan penambahan zinc membantu meningkatkan kekebalan tubuh sehingga memungkinkan orang tersebut melawan infeksi,” kata Dr. Pagcatipunan menjelaskan.

Dengan semua yang terjadi saat ini, tips seperti ini jangan dijadikan sekedar pengingat, melainkan informasi berharga yang harus kita ikuti secara sadar. – Rappler.com

Carbocisteine ​​​​+ Zinc (Solmux Advance) mengandung Carbocisteine ​​​​dan Zinc yang dapat membantu Anda melawan batuk dan memperkuat kekebalan tubuh. Pelajari lebih lanjut tentang hal itu di www.solmux.com.

Jika gejalanya terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter Anda
KODE REF ASC U133P031120S

Keluaran HK Hari Ini