Perawat militer ditikam sampai mati di Kota Makati
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Tersangka, John Louie Brosas, adalah seorang pekerja konstruksi berusia 19 tahun, yang dibantu oleh korban, Letnan Dua Jennett Beron Aguilar, setelah merasa kasihan padanya.
MANILA, Filipina – Seorang perawat militer wanita ditikam hingga tewas oleh seorang anak laki-laki berusia 19 tahun, yang diduga merampoknya pada Kamis dini hari, 14 November, di Kota Makati.
Mayor Gideon Ines Jr., kepala Unit Investigasi Polisi Makati, mengidentifikasi korban sebagai 2 orang.n.d Letnan Jennett Beron Aguilar, 31, seorang perawat di Rumah Sakit-V Angkatan Bersenjata Filipina. Luna, juga warga Barangay Comembo, Makati.
Tersangka diidentifikasi sebagai John Louie Brosas, 19, seorang pekerja konstruksi.
Menurut laporan polisi, Brosas mencuri telepon Aguilar saat dia sedang menunggu di jeepney di sepanjang Jalan 2 di Barangay Comembo sekitar jam 2 pagi.
Sargent Norberto Capilitan, seorang anggota Angkatan Darat Filipina, membawanya ke Ospital ng Makati (OsMak) setelah dia melihatnya tergeletak di tanah di depan rumahnya.
Dalam operasi lanjutan, polisi mengetahui bahwa Brosas melarikan diri dari TKP.
Polisi pergi ke lokasi konstruksi tempat tersangka bekerja dan menangkapnya di sana setelah dua jam.
Ponsel Aguilar berhasil disita dari tersangka. Ines mengatakan, dia juga mengaku menusuk bagian dada korban.
Saat terjadi perkelahian, tersangka mengatakan Aguilar mencoba memukulnya dengan pipa baja dan mengatakan itulah sebabnya dia menikamnya dua kali di dada.
Gideon mengatakan mereka mengetahui bahwa Aguilar membantu Brosas karena dia terlihat sangat menyesal.
“Dalam pemeriksaan kami, korban diberi makanan. Terkadang uang diberikan untuk membeli beras. Lalu dia kadang menyuruh membersihkan mobilnya sebelum memberi uang,” kata kepala investigasi polisi Makati.
(Penyelidikan kami menunjukkan bahwa korban memberi makan kepada tersangka. Kadang-kadang dia memberinya uang untuk membeli beras. Lalu, kadang-kadang, dia memintanya untuk mencuci mobilnya sebelum memberinya uang.)
“Karena lokasi pembangunan Brosas dekat dengan rumah Aguilar, dia mengenalnya. Mungkin dia kasihan dengan keadaan remaja itu sehingga dia membantu,tambah Ines. (Lokasi pembangunan tempat Brosas bekerja dekat dengan rumah Aguilar, itulah sebabnya mereka saling mengenal. Dia pasti kasihan pada pemuda itu, itulah sebabnya dia membantunya.) – Rappler.com