• October 17, 2024

Pertunjukan Cahaya Drone Boracay untuk Menggantikan Kembang Api Malam Tahun Baru

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Tahun Baru 2023 membawa perayaan di Boracay karena kedatangan wisatawan pada tahun 2022 kembali ke tingkat sebelum pandemi

BORACAY, Filipina – Kota Melayu di Aklan akan menggantikan pertunjukan kembang api tradisional Malam Tahun Baru di Pulau Boracay yang terkenal di dunia dengan pertunjukan cahaya drone, kata Walikota Floribar Bautista kepada Rappler dalam sebuah wawancara pada Senin, 14 November.

Tanggal 31 Desember 2022 akan menandai pertama kalinya Malaysia menghadirkan kembali liburan akhir tahun yang spektakuler di pulau resor tersebut setelah penutupan selama enam bulan pada tahun 2018, diikuti oleh penutupan akibat pandemi COVID-19 selama dua tahun.

Bautista mengatakan Departemen Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam telah menyarankan agar tidak menggunakan pertunjukan kembang api di pulau resor ini karena masalah lingkungan.

“Sekarang dengan kemajuan teknologi baru, kami sedang mempertimbangkan pertunjukan cahaya drone yang akan menerangi langit Boracay untuk menyambut Tahun Baru,” kata Bautista.

Satuan Tugas Antar-Lembaga Boracay (BIATF) menegakkan pedoman rehabilitasi pada tahun 2019 dengan melarang kembang api pantai yang dulunya merupakan atraksi populer, selain dari pesta pora di bar dan hotel di pulau tersebut.

Pertunjukan lampu drone, kata Bautista, akan memberikan suasana meriah namun tetap aman bagi warga, pengunjung, dan lingkungan.

“Namun, kami masih mencari mitra yang dapat mensponsori biaya yang dibutuhkan untuk pertunjukan cahaya drone tersebut,” kata Walikota, menyatakan keyakinannya untuk mendapatkan dukungan untuk proyek tersebut.

Ada alasan besar untuk merayakan tahun baru, kata Bautista, mengutip kembalinya kunjungan wisatawan ke tingkat sebelum pandemi.

KEbangkitan PARIWISATA. Wisatawan lokal berduyun-duyun ke Pantai Boracay pada 12 Februari 2022, setelah pantai tersebut dibuka untuk pengunjung menyusul pelonggaran pembatasan karantina COVID-19.

Mengutip laporan Kantor Pariwisata Malaysia, Bautista mengatakan, sejak Januari hingga Oktober tahun ini, 1,4 juta wisatawan mengunjungi pulau tersebut.

Roselle Ruiz, kepala Kantor Pariwisata Provinsi Aklan, juga mengatakan kepada Rappler bahwa mereka memiliki laporan awal mengenai kemungkinan kembalinya penerbangan dari Singapura ke Bandara Internasional Kalibo (KIA) pada bulan Desember ini.

Pemerintah daerah Malaysia juga menerima laporan penerbangan internasional lainnya yang datang ke Bandara Godofredo Ramos di Caticlan juga pada bulan Desember ini.

Pemeriksaan sepintas di situs promosi perjalanan menunjukkan beberapa maskapai asing lain selain Cebu Pacific, Philippine Airlines dan Air Asia yang muncul pada pencarian tiket dari Taipei ke Caticlan, dengan singgah di Bandara Internasional Mactan.

Namun Ruiz mengatakan Otoritas Penerbangan Sipil Filipina belum menerima konfirmasi mengenai rute tersebut.

“Apa yang disampaikan CAAP kepada saya adalah KIA saat ini menerima penerbangan langsung dari beberapa maskapai internasional seperti T’Way (sebelumnya Hansung Airlines yang merupakan maskapai bertarif rendah Korea Selatan) dan Air Seoul,” ujarnya.

Rute mereka datang dari Incheon, Korea Selatan hingga Bandara Internasional Kalibo, tambahnya. – Rappler.com

slot gacor hari ini