Perusahaan fesyen Richemont mengonfirmasi meninggalnya desainer Alber Elbaz
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Desainer yang terkenal dengan karyanya di rumah mode Lanvin itu meninggal pada 24 April di Paris
Perusahaan fesyen mewah Richemont mengonfirmasi meninggalnya desainer Alber Elbaz, yang sebelumnya bekerja di rumah mode Prancis Lanvin, pada Minggu 25 April.
Di antara kreasi Elbaz adalah gaun yang dikenakan Meryl Streep saat menerima Oscar untuk Aktris Terbaik tahun 2012 untuk Perempuan besisementara penggemar selebriti lainnya termasuk Nicole Kidman, Julianne Moore dan Kate Moss, menurut Women’s Wear Daily.
“Saya sangat terkejut dan sedih mendengar kematian mendadak Alber,” kata ketua Richemont Johann Rupert, yang menggambarkan Elbaz sebagai teman baik.
“Alber memiliki reputasi yang sangat pantas sebagai salah satu tokoh industri yang paling cemerlang dan paling dicintai. Saya selalu terpikat oleh kecerdasan, kepekaan, kemurahan hati, dan kreativitasnya yang tak terkendali,” tambah Rupert.
Desainer yang terkenal dengan karyanya di rumah mode Lanvin dari tahun 2001 hingga 2015 ini meninggal pada Sabtu 24 April di Paris, lapor WWD. Dia berusia 59 tahun.
Sejak 2019, ia bekerja sama dalam usaha patungan fesyen dengan Richemont bernama AZ Factory, sebuah perusahaan yang bertujuan memproduksi fesyen wanita cerdas dengan memadukan keahlian tradisional dan teknologi.
Elbaz lahir di Maroko dan dibesarkan di Israel sejak usia satu tahun. Dia memulai karir modelingnya pada tahun 1985, bekerja di New York dengan desainer Geoffrey Beene.
Pada tahun 1996, ia menjadi direktur desain di Guy Laroche di Paris, sebelum bergabung dengan Yves Saint Laurent sebagai direktur kreatif merek pakaian siap pakai miliknya, Rive Gauche.
Pada tahun 2001, ia bergabung dengan Lanvin, di mana ia mencapai kesuksesan kritis dan komersial berdasarkan prinsipnya yang mengutamakan perempuan.
Selama 14 tahun masa jabatannya, Elbaz dipuji karena menghidupkan kembali kekayaan rumah mode Prancis, dengan gaun koktail sutra modern dan desain penuh warna dan feminin.
“Ini hanya tentang kenyamanan wanita,” katanya tentang gaunnya dengan ritsleting industrial dan pinggiran yang kasar, dua ciri khas yang ia buat untuk Lanvin.
Penjualan Lanvin turun setelah kepergiannya pada tahun 2015 dan merek tersebut akhirnya dibeli oleh Fosun Tiongkok.
Anne Hidalgo, Walikota Paris, menggambarkan kematian Elbaz sebagai kesedihan yang luar biasa.
“Alber Elbaz adalah pria yang berbakat dan murah hati, dia sangat mencintai Paris. Dia akan dirindukan,” tulisnya di Twitter. – Rappler.com