• November 24, 2024
Peso Filipina semakin melemah ke level terendah dalam 13 tahun

Peso Filipina semakin melemah ke level terendah dalam 13 tahun

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Peso Filipina kini tinggal beberapa sen lagi untuk mencapai P54 hingga $1

MANILA, Filipina – Peso Filipina melanjutkan penurunan beruntunnya untuk hari perdagangan keempat minggu ini, ditutup pada P53,8 menjadi $1 pada hari Kamis, 6 September.

Ini merupakan level terendah peso sejak Desember 2005.

Pasangan ini dibuka dengan kuat di P52.525 dari level P53.55 pada hari Rabu, 5 September, namun melemah sepanjang hari.

Pada suatu titik di perdagangan pagi hari, peso mencapai level P54.

Peso juga mengalami kerugian terbesar di kawasan ini. (BACA: Haruskah kita khawatir terhadap peso Filipina?)

Inflasi pada bulan Agustus melonjak 6,4%. (DALAM PETA: Beginilah buruknya inflasi di bulan Agustus 2018 di daerah)

Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) telah aktif di pasar valuta asing untuk meredakan volatilitas.

“Masih ada beberapa intervensi yang diamati dari BSP,” kata ekonom pasar Land Bank Filipina, Guian Dumalagan.

Volume tetap besar yaitu $911,5 juta, namun jauh di bawah volume pada hari Rabu yang sebesar $1,38 miliar.

Dumalagan mengatakan pelemahan mata uang tersebut disebabkan oleh kombinasi guncangan eksternal dan domestik di tengah kenaikan inflasi. Masalah perdagangan dari Amerika Serikat, Tiongkok dan Kanada terus berlanjut dan juga berdampak pada peso Filipina.

Sementara itu, Wakil Gubernur BSP Diwa Guinigundo mengatakan pelemahan tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi negara tersebut.

“Perekonomian terus berkembang dan Anda memiliki semua permintaan tambahan terhadap valuta asing,” katanya.

Guinigundo menambahkan bahwa peso diperdagangkan pada tingkat yang lebih lemah atau sekitar P56 menjadi $1 pada tahun 2005 dan 2006.

“Apakah ini sesuatu yang perlu kita khawatirkan? Hal ini seharusnya membuat kita khawatir, namun ini adalah bagian dari esensi nilai tukar yang fleksibel. Nilai tukar fleksibel untuk mengakomodasi guncangan sistem tersebut, termasuk dari perekonomian domestik,” ujarnya.

Guinigundo memberikan jaminan bahwa negaranya memiliki cadangan devisa yang cukup untuk mendukung stabilitas peso.

Badan analisis Fitch Group, BMI Research, sebelumnya mengatakan peso tidak akan mendapat dukungan dan diperkirakan akan merosot lebih jauh ke P54 menjadi $1 pada akhir tahun.

Para eksekutif ekonomi sebelumnya mengatakan pelemahan peso baik bagi perekonomian. Namun, ekspor negara tersebut masih gagal meningkat sehingga mengakibatkan kesenjangan perdagangan yang semakin lebar. Rappler.com

SDY Prize