• October 24, 2024
Plastik yang masuk ke lautan bisa meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040 jika tidak dikendalikan – penelitian

Plastik yang masuk ke lautan bisa meningkat tiga kali lipat pada tahun 2040 jika tidak dikendalikan – penelitian

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polusi plastik laut bisa meningkat 2,6 kali lipat pada tahun 2040 jika kebijakan global yang mengikat secara hukum tidak diterapkan, demikian prediksi penelitian peer-review yang dipimpin oleh 5 Gyres Institute

SINGAPURA – Plastik yang masuk ke lautan dunia telah meningkat dengan jumlah yang “belum pernah terjadi sebelumnya” sejak tahun 2005 dan bisa meningkat hampir tiga kali lipat pada tahun 2040 jika tidak ada tindakan lebih lanjut, menurut penelitian yang dipublikasikan pada Rabu (8 Maret).

Diperkirakan 171 miliar partikel plastik mengapung di lautan pada tahun 2019, menurut penelitian peer-review yang dipimpin oleh 5 Gyres Institute, sebuah organisasi AS yang berkampanye untuk mengurangi polusi plastik.

Polusi plastik laut dapat meningkat 2,6 kali lipat pada tahun 2040 jika kebijakan global yang mengikat secara hukum tidak diterapkan, demikian prediksi mereka.

Studi tersebut mengamati data polusi plastik di tingkat permukaan dari 11.777 stasiun kelautan di enam wilayah laut utama yang mencakup periode 1979 hingga 2019.

“Kami telah menemukan tren pertumbuhan eksponensial mikroplastik di lautan global yang mengkhawatirkan sejak milenium,” kata Marcus Eriksen, salah satu pendiri 5 Gyres Group dalam sebuah pernyataan.

“Kita memerlukan perjanjian global PBB yang kuat dan mengikat secara hukum mengenai polusi plastik yang dapat menghentikan masalah pada sumbernya,” tambahnya.

Mikroplastik sangat berbahaya bagi lautan, dan tidak hanya mencemari air, namun juga merusak organ dalam hewan laut, sehingga salah mengira plastik sebagai makanan.

Para ahli mengatakan penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat polusi plastik laut di lautan masih diremehkan.

“Angka-angka dalam penelitian baru ini sangat fenomenal dan hampir tidak dapat dipahami,” kata Paul Harvey, ilmuwan dan pakar plastik di Environmental Science Solutions, sebuah konsultan Australia yang berfokus pada pengurangan polusi.

Pada bulan November, PBB memulai negosiasi mengenai perjanjian untuk mengatasi polusi plastik di Uruguay, dengan tujuan untuk menyusun perjanjian yang mengikat secara hukum pada akhir tahun depan.

Kelompok lingkungan hidup Greenpeace mengatakan bahwa tanpa perjanjian global yang kuat, produksi plastik bisa berlipat ganda dalam 10 hingga 15 tahun ke depan dan tiga kali lipat pada tahun 2050.

Sebuah perjanjian internasional terpisah disepakati pada hari Minggu untuk membantu melindungi keanekaragaman hayati di laut lepas dunia. – Rappler.com

Togel HKG