• September 20, 2024
Polisi Baguio membentuk satuan tugas untuk mengungkap pembunuhan imam

Polisi Baguio membentuk satuan tugas untuk mengungkap pembunuhan imam

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Polisi mengatakan setidaknya 3 pria mungkin terlibat langsung dalam pembunuhan Bejedim Abdullah, seorang ulama Muslim di Akademi Militer Filipina

BAGUIO, Filipina – Polisi Baguio telah membentuk satuan tugas untuk menyelesaikan pembunuhan Bejedim Abdullah, seorang imam yang sangat dihormati di sini.

Polisi mengatakan setidaknya ada 3 orang yang terlibat langsung dalam pembunuhan Abdullah, yang sedang dalam perjalanan menuju kantornya di persimpangan Jalan Kayang dan Jalan Chugum sebelum makan siang pada Kamis 6 Desember.

Inspektur Kepala Eddie Bagto, Komandan Kantor Polisi Baguio Kota 7, mengatakan insiden penembakan itu jelas direncanakan. Setelah sang imam jatuh ke tanah saat terjadi tembakan pertama, tersangka mendekatinya dan menembaknya beberapa kali dari jarak dekat sebelum melarikan diri ke Pusat Penghidupan Maharlika.

Polisi memperoleh video kejadian tersebut dan keterangan dari saksi mata. Penyerang utama juga menjatuhkan senjatanya, yang kemudian meledak dan mengenai seorang pramuniaga wanita.

Abdullah dibawa ke rumah sakit tetapi dinyatakan meninggal setibanya di rumah sakit dengan dua luka tembak di kepala dan 3 di tubuh. Ia segera dibawa ke Kota Dagupan dan dimakamkan sebelum matahari terbenam, menurut hukum Islam.

Abdullah menjabat sebagai pendeta Muslim di Akademi Militer Filipina (PMA) dan menjadi pengkhotbah di Discover Islam Baguio, sebuah sekolah agama. Ia adalah wakil ketua Dewan Penasihat Regional Multi-Sektoral Kantor Wilayah Kepolisian di Cordillera.

“Keluarga PMA bersama lulusannya mengutuk pembunuhan Imam Bedejim Abdullah. Akademi Militer Filipina mengakui dan menghargai upayanya selama hampir 17 tahun atas dukungannya yang sangat berharga kepada komando atas keterlibatan dan partisipasi altruistiknya, terutama kepada komunitas Muslim komando ini dalam memberikan program nilai-nilai agama dan moral dalam mendukung pengembangan karakter. para taruna,” kata PMA dalam sebuah pernyataan.

“Kami memohon kepada para saksi kejadian tersebut untuk membantu kepolisian setempat mengidentifikasi pria bersenjata dan dalang pembunuhan brutal terhadap seorang pemimpin Muslim tercinta yang mengorbankan waktu, tenaga, dan sumber dayanya untuk membantu kami menemukan cara untuk membuat kehadiran umat Islam terasa. . di kota kami,” kata Walikota Baguio Mauricio Domogan.Rappler.com

SDY Prize