Polisi Pasig menangkap tersangka pemerkosaan dan pencekikan gadis muda
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pasukan pembunuh Barangay Pineda di Pasig menemukan mayat siswa kelas 1 di rumah tersangka
MANILA, Filipina – Jenazah gadis belia tak bernyawa yang hilang hampir seharian ditemukan di rumah seorang pengemudi becak di Kota Pasig pada Minggu pagi, 12 Januari.
Polisi mengatakan, berdasarkan temuan awal, korban yang berusia 7 tahun dan merupakan siswa kelas 1 di Pasig diperkosa dan dicekik.
Tim penjaga barangay bersama ayah korban menggerebek rumah Gomer Sobido (43) di Jalan San Vicente no. 3, Barangay Pineda, Pasig masuk. Sobido tidak ada di rumah ketika mereka tiba.
Mereka menemukan mayat gadis itu tergeletak di lantai ditutupi selimut, dan di atasnya ada papan triplek.
“Saya baru saja melihat anak saya tergeletak di lantai, tewas. Dia membungkusnya dengan selimut dan menutupinya dengan kayu lapis. Celana pendek anak saya masih berlumuran darah,” kata ayah korban usai penggerebekan.
(Saya melihat mayat putri saya tergeletak di lantai. Dia (tersangka Sobido) membungkus jenazah tersebut dengan selimut dan meletakkan triplek di atasnya. Celana pendek putri saya berlumuran darah.)
Laporan tim penggerebekan barangay menyebutkan di tubuh korban terdapat bekas pencekikan.
Pejabat Barangay Pineda mengatakan sang ayah mengatakan kepada mereka bahwa dia sedang mencari putrinya, yang telah hilang selama sekitar 18 jam.
Dia mengatakan sebelumnya seorang tetangga memberitahunya bahwa dia melihat korban bersama Sobido pada Sabtu malam. Namun tersangka membantahnya.
“Salah satu tetangga kami mengatakan Sobido bersamanya pada Sabtu malam. Lalu aku pergi bertanya padanya, dia bilang dia (anakku) tidak ada di rumahnya,kata ayah korban.
(Seorang tetangga memberi tahu saya bahwa dia ada di rumah Sobido pada Sabtu malam. Namun ketika saya pergi ke rumah Sobido untuk menanyakannya, dia mengatakan dia tidak ada di rumahnya.)
Sang ayah mengatakan bahwa setelah pencarian yang panik dia kembali ke rumah Sobido untuk menanyakannya lagi. Kali ini tersangka meninggalkan tempat itu.
Sang ayah kemudian meminta barangay untuk membantunya memasuki rumah Sobido.
Laporan mediko-hukum dari Kepolisian Distrik Timur – Tempat Kejadian Perkara (TKP), membenarkan bahwa korban mengalami pelecehan seksual. Laporan itu juga menyebutkan gadis itu dicekik menggunakan kawat.
Dalam operasi lanjutan, polisi diberitahu oleh saudara laki-laki tersangka bahwa Sobido telah pergi ke rumah mereka di Tondo, Manila. Di sanalah polisi menangkap tersangka pada Minggu sore. – Rappler.com