PUI virus corona pertama Aklan dikirim ke karantina rumah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Pasien tersebut merupakan seorang pelaut yang memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkonfirmasi kasus COVID-19
AKLAN, Filipina – Pekerja Filipina di luar negeri yang terdaftar sebagai orang pertama yang diselidiki (PUI) di Aklan karena kemungkinan terinfeksi virus corona telah ditempatkan dalam isolasi rumah dan diawasi secara ketat oleh tim tanggap kesehatan barangay di sini, Kantor Kesehatan Provinsi (PHO-Aklan) berkata. berkata.
Pelaut tersebut secara sukarela mendatangi dokter di Kalibo, Aklan untuk pemeriksaan pada 12 Maret karena ia mengalami gejala ringan kemungkinan terinfeksi virus corona.
Petugas Kesehatan Provinsi I, dr. Cornelio Cuachon, Jr. mengatakan PUI memiliki riwayat perjalanan ke negara yang terkonfirmasi kasus COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona baru.
Pasien disarankan untuk melakukan karantina di rumah dengan pengawasan ketat dari Dinas Kesehatan Kota.
Spesimen dari orang tersebut diambil dan dikirim ke kantor regional Departemen Kesehatan (DOH) di Kota Iloilo, yang akan menyerahkannya ke Lembaga Penelitian Pengobatan Tropis (RITM) di Kota Muntinlupa untuk diuji.
Orang yang dikarantina akan diperiksa secara rutin selama 14 hari sebelum gugus tugas mengeluarkan surat keterangan sehat berdasarkan protokol yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.
Cuachon menjelaskan, hanya RITM yang memiliki fasilitas untuk menguji sampel dari orang yang diselidiki.
PUI adalah pasien dengan gejala batuk, sesak napas, demam, menggigil, dan sesak napas dalam 14 hari setelah terpapar, kontak dekat atau terpapar kasus terkonfirmasi, serta memiliki riwayat perjalanan ke negara dengan transmisi lokal dalam 14 hari terakhir.
Cuachon menambahkan, mereka juga telah menyiapkan jalur ekspres COVID di area parkir Kompleks Rumah Sakit Provinsi Aklan di Kalibo, Aklan untuk pasien dengan gejala mirip flu. Ruang isolasi juga disiapkan untuk PUI di RS Dr. Rumah Sakit Rafael S. Tumbokon Memorial untuk melindungi kesehatan masyarakat.
Ia juga mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada dan menjaga kebersihan, terutama etika batuk dan mencuci tangan yang benar untuk mencegah penularan.
Selain PUI baru, setidaknya 50 orang juga terus dipantau (PUM) oleh Tim Darurat Tanggap Kesehatan Barangay (BHRET) dan gugus tugas COVID provinsi.
Namun Dinas Kesehatan Provinsi menyatakan Provinsi Aklan dan Visayas Barat masih bebas Covid. – Rappler.com