Rudal Rusia menghantam Kyiv pada Malam Tahun Baru, setidaknya 1 orang tewas – pejabat
keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setidaknya satu orang tewas dan delapan luka-luka setelah serangkaian ledakan mengguncang ibu kota pada Malam Tahun Baru, kata Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko.
KYIV, Ukraina – Rusia melancarkan serangan rudal besar-besaran yang kedua terhadap Ukraina dalam tiga hari pada hari Sabtu, 31 Desember, kata para pejabat Ukraina, dan ledakan dilaporkan terjadi di seluruh negeri pada Malam Tahun Baru.
Walikota Kyiv Vitali Klitschko mengatakan sedikitnya satu orang tewas dan delapan luka-luka setelah serangkaian ledakan di ibu kota. Koresponden Reuters melaporkan mendengar 10 ledakan keras di kota itu.
Walikota mengatakan salah satu dari mereka yang terluka akibat ledakan itu adalah seorang jurnalis Jepang yang dibawa ke rumah sakit.
Sebuah hotel di selatan pusat kota Kiev dihantam dan sebuah bangunan tempat tinggal di distrik lain rusak, menurut pemerintah kota.
Gubernur wilayah sekitar Kiev, Oleksiy Kuleba, segera memperingatkan sebelumnya tentang kemungkinan serangan rudal, dan mengatakan bahwa pertahanan udara di wilayah tersebut adalah sasarannya.
“Negara teroris telah meluncurkan beberapa gelombang rudal. Mereka mengucapkan selamat tahun baru kepada kita. Tapi kami akan bertahan,” tulis Kuleba dalam postingan terpisah di Telegram setelah ledakan mengguncang ibu kota.
Ledakan nasional
Kota-kota lain di Ukraina juga mendapat kecaman. Di wilayah selatan Mykolaiv, gubernur setempat Vitaliy Kim mengatakan di televisi bahwa enam orang terluka.
Dalam postingan terpisah di Telegram, Kim mengatakan Rusia menargetkan warga sipil dengan serangan tersebut, namun Moskow sebelumnya membantahnya.
“Menurut tren saat ini, penjajah tidak hanya menyerang (infrastruktur) penting…di banyak kota (mereka menargetkan) hanya kawasan pemukiman, hotel, garasi, jalan.”
Di kota barat Khmelnytskyi, dua orang terluka dalam serangan pesawat tak berawak, kata ajudan presiden Ukraina Kyrylo Tymoshenko.
Pejabat itu juga melaporkan adanya serangan di pembangkit listrik industri selatan Zaporizhzhia, yang menurut Tymoshenko merusak bangunan tempat tinggal.
Kementerian Pertahanan Ukraina menanggapinya dengan pesan menantang yang diposting di Telegram.
“Dengan setiap serangan rudal baru terhadap infrastruktur sipil, semakin banyak warga Ukraina yang yakin akan perlunya berperang sampai rezim Putin benar-benar runtuh,” tulisnya. – Rappler.com