• January 15, 2025
Setelah memohon bantuan, guru suku Albay menerima sumbangan untuk siswanya

Setelah memohon bantuan, guru suku Albay menerima sumbangan untuk siswanya

Nona Shirley Dacuba meneteskan air mata ketika menerima sumbangan dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kelompok masyarakat yang telah memberikan bantuan mereka.

Shirley Dacuba, seorang guru penitipan anak suku di Sitio Tobgon, Misibis di Tiwi, Albay, khawatir dia akan memulai kelas tanpa materi pembelajaran yang diperlukan untuk siswanya.

Miss Shirley, ibu dari anak perempuan berusia 5 tahun dan anggota suku Agta-Tabangnon di Tiwi, telah bekerja sebagai guru penitipan anak selama dua tahun hingga kini.

Seperti halnya kelas akan dilanjutkan pada bulan Oktoberakan menangani 34 siswa tempat penitipan anak – semuanya anak-anak dari sukunya. Mereka akan mengadakan kelasnya di Tobgon Tribal Hall di Kompleks Sekolah Dasar Tobgon.

Dacuba mengatakan kepada Rappler pada hari Senin 17 Agustus bahwa dia membutuhkan perlengkapan sekolah, buku anak-anak dan lemari atau rak buku untuk siswanya pada tahun ajaran mendatang.

Ia menambahkan, ia tidak mampu membeli dan menyediakan perlengkapan sekolah dan bahan ajar bagi siswanya yang semuanya berasal dari keluarga miskin.

“Saya baru saja menerima honorarium P3,200 dari barangay dan tambahan P1,000 dari unit pemerintah daerah Tiwi dengan total P4,200 setiap bulannya. Saya menangani 34 siswa tempat penitipan anak suku tahun ajaran ini. Kami membutuhkan buku, perlengkapan sekolah, dan rak buku,” katanya.

Suku-suku yang berbasis di Tiwi termasuk di antara 14 juta masyarakat adat di seluruh negeri. Di kota Tiwi terdapat empat komunitas suku yang tinggal di kota dataran tinggi Mayong, Misibis, Tabgon dan Joroan dimana anak-anak suku dan guru kekurangan fasilitas, buku, perlengkapan sekolah dan bahan ajar lainnya.

Sumbangan mulai masuk

Menyusul permohonannya, Klub Singa Tuan Rumah Kota Legazpi bersama anggotanya mengunjungi komunitas suku dan memberikan perlengkapan sekolah, suplemen makanan, dan bantuan tunai P5.000 yang dimaksudkan untuk membangun rak buku. Anggota kelompok lainnya juga menyumbangkan perlengkapan sekolah untuk para siswa. (MEMBACA: Dari Cagayan hingga Sarangani, para siswa saling membantu melalui inisiatif internet dan radio)

“Organisasi kami juga akan memberikan benih sayuran untuk produksi pangan dari komunitas IP untuk mendukung kebutuhan nutrisi yang baik bagi keluarga sebagai langkah ampuh dalam perjuangan kita melawan pandemi virus corona melalui nutrisi seimbang,” kata Ronaldo Ebrada, presiden Legazpi City Host Lions Club .

Lions Club Tuan Rumah Kota Legazpi juga memperoleh buku anak-anak dari Quintin Jose Pastrana, pendiri dan direktur pelaksana Kemitraan Pembaruan Perpustakaan.

Pastrana menyumbangkan 5 kotak buku tetapi kesulitan mengangkutnya dari Manila ke Bicol karena protokol karantina yang ketat.

Kelompok lain, Rotary Club of Legazpi Central, juga menyediakan pelindung wajah dan perlengkapan sekolah yang diperlukan Dacuba untuk pelajarannya. Kelompok tersebut juga berencana untuk memberinya komputer desktop. (MEMBACA: Melalui kampanye #PisoParaSaLaptop, pelajar menggalang dana untuk menangani pendidikan jarak jauh)

Melinda Ibio, direktur eksekutif daftar partai Ako Bicol, juga memberikan masker wajah dan pasokan alkohol kepada Dacuba dan murid-muridnya, serta lebih dari 200 orang. AKU P bertempat tinggal di SD Tabgon tempat balai adat IP berada.

Miss Shirley meneteskan air mata ketika menerima sumbangan dan mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada kelompok masyarakat yang telah memberikan bantuan mereka.

Kepeduliannya terhadap murid-muridnya, serta fasilitas sekolah mereka, mencerminkan penderitaan yang dialami rekan-rekan guru sukunya di wilayah Bicol. Meskipun kebutuhan mendesak yang ia sampaikan kepada murid-muridnya telah dipenuhi, permasalahan lain masih perlu ditangani.

Balai suku yang digunakan Dacuba sebagai tempat penitipan anak sudah cukup bobrok dan dikhawatirkan panel plafon sewaktu-waktu bisa roboh. Hanya terdapat papan tulis dan papan pajangan dengan huruf-huruf abjad.

Aula tidak memiliki meja guru, dan tidak semua siswa memiliki kursi sendiri.

Erlinda Cerenio, kepala IP di Sitio Antom yang juga merupakan perwakilan dewan kota, mengatakan kepada Rappler bahwa setidaknya ada 230 siswa di Sekolah Dasar Tabgon mulai dari tempat penitipan anak hingga sekolah dasar.

Bagaimana cara membantu

Sebelum memberikan bantuan kemanusiaan, donatur harus berkoordinasi terlebih dahulu dengan Jose Ian Alamares, Community Development Officer III NCIP Polangui Service Center.

Bagi yang ingin membantu suku Agta-Tabangnon dapat menghubungi Shirley Dacuba di 09106002774 atau Erlinda Cerenio, Kepala Perwakilan Kota Tiwi di 09465417789. – Rappler.com

uni togel