Setidaknya 250 vape disita di Visayas Tengah
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Setidaknya 100 vape disita di Cebu saja. Tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam tindakan keras terhadap rokok elektronik dan perangkat merokok lainnya.
KOTA CEBU, Filipina – Setidaknya 250 vape disita di Visayas Tengah, dengan 100 di antaranya di Kota Cebu. kata Kapolda Central Visyas Brigjen Polisi Valeriano De Leon dalam jumpa pers, Jumat, 22 November.
Penyitaan tersebut mengikuti perintah lisan Presiden Rodrigo Duterte yang melarang vape.
“Kami mengingatkan masyarakat yang terbiasa melakukan vaping di tempat umum bahwa kami memiliki Perintah Eksekutif 26 yang melarang individu merokok di tempat umum,” kata De Leon kepada wartawan.
Di sini, di Consolacion, Cebu, penyakit pertama yang berhubungan dengan vape dilaporkan, sehingga memicu tanggapan dari pemerintah pusat. (BACA: DOH mengkonfirmasi kasus pertama penyakit terkait vaping di PH)
Meskipun petugas Kepolisian Nasional Filipina, Letnan Jenderal Archie Francisco Gamboa, mengatakan bahwa mereka akan menangkap pengguna vape meski tanpa perintah eksekutif, sejauh ini polisi di berbagai kantor regional di sini hanya menyita vape dan mengambil data dari para pengguna.
“Untuk saat ini kami perlu mendapatkan data mengenai gambaran pelaku. Kita harus mengikuti ketentuan pidana EO 26,” ujarnya.
Perintah eksekutif tersebut, yang ditandatangani oleh Presiden pada tahun 26, menetapkan denda sebesar P500 hingga P10.000 bagi mereka yang kedapatan melanggar larangan merokok, tergantung pada jumlah pelanggaran mereka.
Pemilik bisnis yang kedapatan melanggar EO dapat didenda P5.000 atau penjara tidak lebih dari 30 hari.
Para komandan meminta lembaga-lembaga untuk menetapkan area merokok jauh dari masyarakat yang tidak merokok.
Pedoman larangan vape tidak merinci apakah perangkat merokok elektronik akan dilarang di wilayah yang ditentukan.
Komando juga tidak memiliki kebijakan mengenai penyitaan atau penyitaan vape.
Meskipun belum ada seorang pun yang ditangkap karena pelanggaran tersebut. De Leon mengatakan kantornya sedang menunggu instruksi dari pejabat yang lebih tinggi tentang pesanan baru yang diharapkan pada vape.
Di Kota Cebu, belum ada peraturan yang melarang penggunaan vape. Namun juru bicara Walikota Edgar Labella mengkonfirmasi melalui pesan teks kepada Rappler bahwa dia telah meminta dewan kota untuk merancang peraturan yang melarang vape. – Rappler.com