• November 16, 2024
Siswa sekolah menengah atas bertarung dalam kompetisi teknologi imake.wemake

Siswa sekolah menengah atas bertarung dalam kompetisi teknologi imake.wemake

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

SIARAN PERS: Siswa sekolah menengah atas kini dapat mendaftar untuk mengikuti kompetisi teknologi imake.wemake ke-3

Ini adalah siaran pers dari DOST-Science Education Institute.

MANILA, Filipina – Proyek ilmu pengetahuan dan teknologi terbaik adalah proyek yang benar-benar dapat mengangkat komunitas. Inilah ide di balik 3rd imake.wemake, kompetisi proyek teknologi inovatif untuk siswa sekolah menengah atas.

Diselenggarakan oleh Departemen Sains dan Teknologi-Institut Pendidikan Sains (DOST-SEI) bekerja sama dengan penerbit dan distributor materi pendidikan terkemuka C&E Publishing, Inc., kompetisi ini bertujuan untuk melepaskan kreativitas anak muda Filipina dalam inovasi melalui penggunaan teknologi yang dapat diakses.

Siswa akan memiliki kesempatan untuk membayangkan, membangun dan mempresentasikan proyek sains dan teknologi mereka yang mengatasi masalah-masalah penting kemasyarakatan dan komunitas. Tahun ini, peserta akan menggunakan kit Arduino CTC 101 untuk membangun proyek mereka.

Direktur DOST-SEI Dr. Josette Biyo mengatakan bahwa proyek ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknik dan teknis siswa, serta mengembangkan keterampilan komunikasi, berpikir kritis dan analitis.

Kompetisi ini hadir dalam tiga tahap:

  1. Panggilan untuk proposal dan seleksi:
  2. Pelatihan Teknis/Lokakarya dan Pitching Proyek
  3. Presentasi dan Penilaian Tugas Akhir.

Untuk bergabung, tim yang terdiri dari 3 siswa kelas 11 dan/atau kelas 12 dan 1 guru per sekolah dapat mengajukan proposal proyek yang membahas salah satu bidang berikut:

  • Keamanan makanan
  • Keamanan
  • Kemacetan Lalu Lintas/Jalan
  • Kesehatan
  • Pendidikan
  • Mitigasi bencana
  • Kewiraswastaan
  • Pertanian
  • Lingkungan

Harus disertai dengan video berdurasi 2-3 menit yang mendukung konsep tersebut.

Tim sekolah yang lolos proses seleksi akan diundang untuk mengikuti pelatihan/lokakarya teknis selama lima hari tentang elektronika dasar, pemrograman, pemecahan masalah, dan keterampilan presentasi. Setiap tim juga akan mendapatkan bagian gratis.

Tim akan diberikan masa pembangunan dan pengujian selama 3 bulan sebelum presentasi dan penjurian proyek akhir. Proyek-proyek tersebut akan dievaluasi oleh dewan juri berdasarkan relevansi dan potensi dampaknya terhadap minat masyarakat, kebaruan, kelayakan dan keterlibatan masyarakat.

3 tim sekolah masing-masing akan memenangkan hadiah uang tunai P100,000 dan Hadiah Inovasi Pemuda.

Batas waktu penyerahan proposal adalah 10 Agustus 2019. Mekanisme kompetisi dan formulir pendaftaran dapat diunduh Di Sini Dan Di Sini.

Untuk lebih jelasnya, kunjungi halaman Facebook atau email [email protected]. – Rappler.com

Togel Hongkong