• November 24, 2024

Tidak ada lagi area yang terkena tanda peringatan karena Rosita

Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.

Namun hujan ringan hingga sedang masih akan terjadi di beberapa bagian Luzon karena badai tropis Rosita (Yutu) yang parah hampir tidak bergerak di Laut Filipina Barat.

Bagaimana cuaca di daerah Anda? Laporkan situasinya melalui Rappler Di dekat atau tweet kami @rapplerdotcom.

MANILA, Filipina – Tidak ada lagi wilayah yang mendapat sinyal peringatan siklon tropis akibat Badai Tropis Parah Rosita (Yutu), namun masih akan terjadi hujan ringan hingga sedang di sebagian wilayah Luzon.

Dalam buletin yang dikeluarkan pada Rabu, 31 Oktober pukul 5 pagi, Administrasi Layanan Atmosfer, Geofisika, dan Astronomi Filipina (PAGASA) menyebutkan Rosita sudah berada 210 kilometer barat laut Kota Dagupan, Pangasinan. Ia hampir tidak bergerak atau hampir tidak bergerak di lokasi tersebut di Laut Filipina Barat.

Rosita juga semakin melemah menjelang fajar. Saat ini kecepatan angin maksimum mencapai 100 km/jam dari sebelumnya 110 km/jam dan kecepatan angin hingga 120 km/jam dari sebelumnya 135 km/jam. (BACA: FAKTA CEPAT: Siklon Tropis, Peringatan Curah Hujan)

PAGASA mengatakan palung atau perpanjangan Rosita akan terus membawa hujan ringan hingga sedang ke Luzon Utara dan Luzon Tengah pada hari Rabu. Banjir bandang dan tanah longsor masih mungkin terjadi sehingga warga harus tetap waspada, terutama jika tinggal di dekat sungai, dataran rendah, atau pegunungan.

Di Provinsi Pegunungan, sedikitnya 4 orang tewas akibat tanah longsor yang menimbun kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga setempat. Seorang anak perempuan berusia 5 tahun juga dilaporkan tewas tertimbun tanah longsor di Kalinga.

Warga di sejumlah wilayah pesisir dan daerah longsor sebelumnya sudah mengungsi jelang jatuhnya Rosita. (MEMBACA: Cagayan bersiap menghadapi topan Rosita)

Rosita mendarat sebagai topan di Dinapigue, Isabela pada Selasa, 30 Oktober pukul 04.00. Terjadi kerusakan serius di provinsi tersebut. (FOTO: Gencarnya Topan Rosita di Isabela)

Setelah mencapai Isabela, Rosita melakukan perjalanan ke New Vizcaya, Benguet dan La Union. Ia kemudian meninggalkan daratan melalui La Union pada pukul 14.00 pada hari Selasa. (BACA: Operasi pembersihan berlanjut di Isabela yang dilanda topan)

Badai tersebut hanya melemah menjadi badai tropis parah pada Selasa malam dini hari.

Perjalanan laut masih berisiko di perairan Luzon Utara dan di pesisir barat Luzon Tengah dan Luzon Selatan.

Peringatan badai dikeluarkan pada Rabu pukul 5 pagi untuk Batanes, gugusan Kepulauan Babuyan, Calayan, Cagayan, Ilocos Sur, Occidental Mindoro, Pangasinan, Zambales dan Bataan.

Kondisi laut di wilayah tersebut berombak hingga sangat berombak dengan tinggi gelombang mencapai 2,8 meter hingga 4,5 meter.

PAGASA menyarankan para nelayan dan orang lain yang memiliki kapal kecil untuk tidak berlayar di daerah yang terkena peringatan badai. Kapal yang lebih besar harus mewaspadai gelombang besar.

Kelas-kelas juga tetap ditangguhkan di beberapa daerah pada hari Rabu. (BACA: #WalangPasok: Skorsing Kelas, Rabu, 31 Oktober)

Berdasarkan prakiraan terbaru Rosita, ia akan keluar dari Wilayah Tanggung Jawab Filipina pada Rabu sore.

Rosita merupakan siklon tropis ke-18 yang terjadi di Filipina pada tahun 2018. Negara ini biasanya mengalami rata-rata 20 siklon tropis dalam setahun. (BACA: DAFTAR: Nama PAGASA untuk Siklon Tropis Tahun 2018)

PAGASA mengatakan pihaknya memperkirakan tidak akan ada siklon tropis yang segera menyusul Rosita, setidaknya dalam 2 hingga 3 hari ke depan.

PAGASA mendeklarasikan awal musim hujan pada 8 Juni lalu. – Rappler.com

Data Sidney