Wakil Perdana Menteri Australia meminta maaf karena menyebut PM Morrison ‘munafik dan pembohong’
- keren989
- 0
Ini adalah ringkasan yang dibuat oleh AI, yang mungkin memiliki kesalahan. Untuk konteksnya, selalu rujuk artikel selengkapnya.
Perdana Menteri Scott Morrison mengatakan dia menerima permintaan maaf Wakil Perdana Menteri Barnaby Joyce
Wakil Perdana Menteri Australia Barnaby Joyce meminta maaf kepada Perdana Menteri Scott Morrison pada hari Sabtu, 5 Februari, karena menyebutnya “seorang munafik dan pembohong”, dan mengatakan bahwa Morrison telah menolak tawaran pengunduran dirinya.
Morrison mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa dia menerima permintaan maaf Joyce.
Dalam pesan yang bocor, wakil perdana menteri, yang memimpin mitra junior dalam pemerintahan koalisi Morrison, mengatakan tahun lalu bahwa dia tidak pernah mempercayai Morrison.
“Dia munafik dan pembohong berdasarkan pengamatan saya dan sudah sejak lama,” tulis Joyce kepada mantan anggota staf Partai Liberal Morrison yang menuduh adanya pelecehan seksual yang dilakukan oleh sesama anggota staf.
Komentar Joyce semakin mengguncang posisi politik Morrison, yang harus mengadakan pemilihan federal pada bulan Mei. Peringkat persetujuannya anjlok karena penanganannya terhadap wabah virus corona yang dipicu oleh Omicron.
“Saya ingin meminta maaf kepada perdana menteri… Saya seharusnya tidak menulis teks seperti yang saya tulis,” kata Joyce pada konferensi pers. “Pandangan saya terhadap perdana menteri didasarkan pada asumsi dan komentar, bukan dari hubungan kerja satu lawan satu.”
Joyce menjadi wakil perdana menteri pada tahun 2021 sebagai pemimpin Partai Nasional, bukan sebagai orang yang ditunjuk Morrison. Partai Joyce, yang mempunyai wewenang untuk memecatnya dari jabatan pemimpinnya, tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Morrison menjawab: “Hubungan berubah seiring waktu. Politisi juga manusia. Kita semua memiliki kelemahan dan tidak ada satu pun dari kita yang sempurna.”
Pesan teks Joyce, yang pertama kali dilaporkan oleh Nine Newspapers pada Jumat malam, dikirim oleh pihak ketiga kepada mantan staf Partai Liberal, Brittany Higgins. Dia mengaku mengalami pelecehan seksual di Gedung Parlemen pada Maret 2019.
Gejolak politik terjadi hanya beberapa hari setelah kontroversi dugaan pertengkaran antara anggota senior Partai Liberal yang melontarkan komentar meremehkan Morrison.
Pemimpin Oposisi Anthony Albanese mengatakan Joyce “tidak dapat dipertahankan” untuk terus menjabat sebagai wakil perdana menteri.
“Saya tidak peduli bahwa tidak semua anggota Partai Liberal saling menyukai satu sama lain,” kata Albanese dalam sebuah pengarahan. “Yang saya pedulikan adalah konsekuensi dari pemerintahan yang tidak berfungsi.” – Rappler.com